Jeddah, MINA – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan produk makanan Indonesia akan digunakan dalam katering penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
Penegasan tersebut disampaikan Hilman usai menandatangani kontrak kerja sama antara Ditjen PHU Kemenag dengan para penyedia layanan katering untuk jamaah haji Indonesia.
“Tahun ini kita ingin agar bahan makanan yang digunakan untuk layanan katering jamaah haji kita adalah produk Indonesia. Kita cantumkan dalam kontrak kerja sama bahwa 30 persen dari komponen katering harus berupa produk Indonesia,” terang Hilman usai penandatanganan kontrak di Jeddah, Senin (17/4).
Penandatanganan kontrak kerja sama ini dilakukan dengan para pemilik dapur layanan katering di Kantor Urusan Haji, KJRI, Jeddah. Hadir menyaksikan, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Inspektur Wilayah IV yang juga Plt. Sekretaris Itjen Kastolan, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dan Pelaksana Staf Teknis Haji 1 yang juga merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agus Mi’raji.
Katering menjadi salah satu layanan yang disiapkan Kementerian Agama bagi jamaah haji Indonesia. Jutaan box makanan akan disiapkan untuk jamaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan juga Bandara.
Tahun ini, layanan katering akan disiapkan sekitar 76 dapur. Sebanyak 53 dapur akan melayani katering bagi jemaah selama di Makkah, 21 dapur di Madinah, dan dua dapur memberikan layanan katering untuk jemaah saat di Bandara Saudi.
“Kita akan memberikan penghargaan bagi perusahaan katering yang menggunakan produk-produk Indonesia lebih banyak dari yang lain,” sambungnya.
Bersamaan penandatanganan kontrak kerja sama, Kementerian Agama juga mempertemukan para importir bahan makanan Indonesia dengan penyedia layanan katering jamaah di Arab Saudi. Menurut Hilman, hal ini dilakukan agar para pihak bisa langsung saling berkomunikasi dan bersinergi.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Kepada para penyedia katering, Hilman berpesan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jamaah. Menurutnya, kuota jamaah haji tahun ini kembali normal. Sehingga, setiap dapur harus melakukan langkah strategis dan antisipatif agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jamaah.
“Tahun ini, kali pertama akan ada dua petugas haji yang bertugas mengawasi dapur katering, mulai dari proses penyiapan, distribusi, dan kelayakan. Ini belum ada di tahun sebelumnya dan dilakukan untuk memastikan layanan katering berjalan dengan baik,” pesan Hilman. (R/R5/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio