Produk Pesantren Binaan DEKS-BI Lolos ke Pasar Jepang

Tangerang, MINA – Produk dari pesantren-pesantren binaan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS-BI) masuk ke pasar Jepang.

“Produk dari pesantren-pesantren ini telah berhasil lolos QC untuk masuk ke pasar Jepang dengan tingkat residu pestisida yang sangat rendah hanya 0,01 ppm (parts per million),” kata Arief Hartawan dalam Opening Muslim Life Fest 2022 yang resmi dibuka oleh  Dr. Taufik Hidayat, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Jumat (26/8) di ICE BSD Tangerang, Banten.

Lebih lanjut Arief mengatakan, pada penyelenggaraan Muslim Life Fest 2022 ini, juga akan dilakukan pencanangan pengembangan ekosistem pertanian berteknologi di pesantren-pesantren binaan DEKS BI.

“Melalui program ini, DEKS-BI yang juga didukung oleh Lembaga Pengabdian pada Masyarakat IPB University (Institut Pertanian Bogor-IPB) memberikan pembinaan dan pendampingan kepada 10 pesantren di Jawa Barat untuk menaman tanaman hortikultura cabai menggunakan teknologi smart-farming,” jelasnya.

Baca Juga:  Jemaah Haji Diimbau Banyak Minum Air Putih Agar Tidak Dehidrasi

Cabai ini diproduksi dengan teknologi smart-farming di dalam 10 greenhouse seluas total 10.000 m2. Dari lahan tersebut, dalam satu bulan bisa menghasilkan sekitar 40 ton.

Menurut Arief, dengan mengembangkan pertanian teknologi ini, pesantren-pesantren tersebut dapat berproduksi sepanjang tahun, tidak tergantung kepada cuaca, sehingga suplai hasil produksi pesantren ini akan mendukung permintaan pasar sepanjang tahun, terutama untuk kebutuhan domestik.

“Jepang itu terkenal sebagai negara paling ketat di dunia untuk produk-produk makanan dan produk hasil pertanian. Alhamdulillah produk hortikultura dari pesantren ini bisa masuk ke pasar Jepang sehingga dari sisi kualitas produk yang sudah teruji di pasar Jepang, insyaAllah akan memudahkan untuk membuka pintu pasar global lainnya. Kami optimis bahwa inovasi program ini dapat direplikasi ke pesantren-pesantren lain, mendorong pesantren menjadi lokomotif untuk adopsi teknologi dan mengoptimalkan sumber-sumber daya ekonomi potensial untuk mendukung ketahanan pangan nasional termasuk pemulihan ekonomi nasional” lanjut Arief.

Baca Juga:  Ini Bacaan Doa untuk Orang yang Akan Berangkat Ibadah Haji

Muslim Life Fest 2022 menjadi gelaran event muslim terbesar yang diikuti sekitar 300 exhibitor dari 12 kategori, baik dari Jabodetabek maupun daerah lainnya.

Di area seluas 10.000 m2, ratusan tenant ini siap menampilkan berbagai kebutuhan produk halal dan islami, mulai dari Modest fashion, Islamic education, Hobbies and communities, Islamic book & publisher, Halal travel, Thibbun nabawi herbal, Beauty & Pharmaceutical hingga Zona Kuliner Halal Aman & Sehat (KHAS).

Muslim Life Fest juga dimeriahkan dengan banyak kegiatan dan aktivitas menarik sehingga pengunjung yang datang bisa sekaligus belajar mengenali bisnis syariah dan perkembangan trennya serta menjadi salah satu wisata keluarga (family time).

Baca Juga:  Peringatan Hari Nakbah di Maroko, Tuntut Putus Normalisasi

Di antaranya workshop parenting, Job Fair, Lomba MTQ untuk Anak, Lomba Coding untuk anak, Talaqqi Bersanad, Kid’s corner, Storytelling, Pony Ride, Wahana Andong, Kelas Robotik, masih banyak lagi beragam aktivitas seru bersama keluarga yang bisa didapatkan di pameran ini.

Event bisnis produk halal dan industri syariah yang diselenggarakan oleh Lima Events bersama dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) akan berlangsung selama tiga hari mulai dari 26 – 28 Agustus 2022 di Indonesia Convention Exhibition BSD (ICE BSD).

Sejumlah pejabat turut hadir diantaranya, 21 Duta Besar dan Perwakilan Negara Sahabat diantaranya Sudan, Tunisia, Suriah, Srilangka, Iran, Bahrain, Saudi Arabia, Azerbaijan, Qatar, Singapura, Kuwait, Jepang, Lebanon, Libya, Somalia dan Mozambique, Pakistan, Mesir, Yaman, Malaysia dan Nigeria. (L/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)