Tangerang, MINA – Berbeda dari sebelumnya, untuk pertama kali penyelenggaraan Muslim Life Fest berkonjungsi dengan Muslim Life Trade, event berkonsep Bussiness to Bussiness (B to B) yang diinisiasi Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), yang bertujuan meningkatkan skalasi produk halal Indonesia ke pasar ekspor.
Sebagai inisiator Muslim Life Trade, Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Marpaung, dalam pembukaan Muslim Life Fest, Jumat (26/8), di Indonesia Convention Exhibition BSD,
mengatakan siap memfasilitasi lebih dari 150 pelaku UKM berorientasi ekspor yang telah mendaftar dengan sekitar 650 buyer dari sembilan negara.
Ia mengatakan, beberapa negara itu antara lain; Bahrain, Pakistan, Jepang, dan Malaysia yang telah diundang untuk saling mengenal, berjejaring, bernegosiasi dan bertransaksi melalui “business matchmaking”, yang diselenggarakan dalam zona khusus selama pameran berlangsung, baik secara online maupun offline.
“Mereka antusias dengan produk pertanian Indonesia, seperti kopi, lada, cengkeh dan produk pertanian lainnya. Karena masih dalam suasana pandemi, pelaksanaan bussiness matchmaking ini lebih dinamis, bisa dilakukan secara hybrid yang disesuaikan dengan zona waktu masing-masing negara. Sehingga pelaku ekspor tetap bisa terkoneksi dengan para buyer dari luar negeri Sedangkan secara offline, kami sudah menyiapkan zona khusus yang kondusif untuk kebutuhan buyer,” kata Rachmat.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Muslim Life Fest dan Muslim Life Trade ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Indonesia (BI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Pameran ini sekaligus menjadi bagian dari event road to “Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF)” 2022.
“KNEKS mendukung inisiatif KPMI menyelenggarakan event ini. Selain dapat membantu menggerakkan roda usaha para pelaku usaha industri halal, juga dapat membantu upaya peningkatan ekspor produk-produk halal Indonesia ke mancanegara sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia menjadi Pusat Produsen Produk Halal Tahun 2024,” kata Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, Manajemen Eksekutif KNEKS.
Berdasarkan data OKI Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota OKI, Indonesia menjadi eksportir terbesar kelima dengan proporsi 9,3 persen.
Dengan sumber daya yang dimiliki, Putu optimis Indonesia bisa menjadi pusat produsen produk halal dunia.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Untuk menuju ke target tersebut, Indonesia pun saat ini sudah mempunyai Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 yang memiliki empat strategi utama. Pertama, penguatan rantai nilai halal yang terdiri dari industri makanan dan minuman halal, industri pariwisata halal, industri fesyen muslim, industri media dan rekreasi halal, industri farmasi dan kosmetik halal serta industri energi terbarukan,” katanya.
“Kedua, penguatan sektor keuangan syariah. Ketiga, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah. Keempat adalah pemanfaatan dan penguatan ekonomi digital,” tambahnya.
Ceruk pasar produk halal dunia tiap tahun semakin semringah. Berdasarkan laporan dari State of Global Islamic Economic Report 2020-2021, tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai USD 2,02 triliun yang terserap di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media/rekreasi halal. Tingkat konsumsi tersebut diproyeksi terus meningkat hingga mencapai USD2,4 triliun pada tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 3,1 persen.
Gelaran Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) resmi dibuka hari ini oleh Taufik Hidayat, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Event bisnis produk halal dan industri syariah yang diselenggarakan Lima Events bersama dengan KPMI ini akan berlangsung selama tiga hari mulai 26 – 28 Agustus 2022 di Indonesia Convention Exhibition BSD (ICE BSD). (L/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah