Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes Baru Harga Roti Landa Sudan

Rudi Hendrik - Senin, 24 Desember 2018 - 15:10 WIB

Senin, 24 Desember 2018 - 15:10 WIB

3 Views

Warga Sudan memblokir jalan raya dalam demonstrasi mereka menentang kenaikan harga roti. (Foto: Twitter)

Khartoum, MINA – Protes terbaru yang menentang kenaikan harga roti kembali melanda Sudan pada Ahad (23/12).

Polisi anti huru-hara dikerahkan di sekitar ibu kota Khartoum setelah lima hari lalu demonstrasi rusuh menewaskan sedikitnya delapan orang, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.

Warga di Um Rawaba, 200 kilometer barat daya Khartoum, mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 600 orang berkumpul di pasar meneriakkan slogan “rakyat menginginkan jatuhnya rezim.”

Saksi mata mengatakan, para pengunjuk rasa membakar ban dan kayu di jalan-jalan. Mereka berusaha menyerbu sebuah gedung pemerintah sebelum dicegah oleh pejabat keamanan.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris

Di Atabara, 300 kilometer timur laut ibu kota, polisi anti huru hara dan operasi berpakaian sipil menembakkan gas air mata kepada ratusan pemrotes.

Ahad tengah malam, ratusan orang keluar dari stadion sepak bola setelah pertandingan di kota kembar Khartoum, Omdurman. Mereka menyerukan “kebebasan, perdamaian dan keadilan”.

Mereka dihalangi oleh polisi anti huru hara yang menembakkan gas air mata kepada kerumunan.

Gelombang kerusuhan telah mengguncang Sudan sejak Rabu (19/12) setelah pemerintah menaikkan harga roti dari satu pound Sudan menjadi tiga.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Menurut pemimpin oposisi utama Sudan, Sadiq Al-Mahdi, korban tewas sebanyak 22 orang.

Mahdi juga menyalahkan “penindasan bersenjata” pasukan keamanan terhadap para korban. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Internasional
Afrika