Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 2022 karena pelanggaran HAM yang terjadi di China, diantaranya penahanan lebih dari 1 juta warga Muslim Uighur di provinsi Xinjiang dan penumpasan gerakan prodemokrasi di Hong Kong.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada Senin (6/12), boikot diplomatik berarti tidak ada pejabat AS yang akan hadir dalam acara Olimpiade Beijing, tetapi atlet-atlet AS akan tetap diperbolehkan ikut bertanding.
“Para atlet dari tim AS akan memperoleh dukungan penuh dari kami. Kami akan berada di belakang mereka 100 persen sementara kami memberi semangat mereka dari tanah air. Tetapi, kami tidak ikut serta memeriahkan pertandingan,” kata Psaki seperti dikutip dari Voice of America (VOA).
Sebelum pengumuman Gedung Putih, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menuduh para anggota kongres AS menekan Presiden AS Joe Biden agar memberlakukan boikot diplomatik terhadap pesta olahraga yang digelar di Beijing itu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Langkah ini Zhao sebut sebagai “usaha pamer” oleh pihak AS. Ia mengatakan kepada reporter di Beijing, China akan mengambil langkah balasan kalau Washington tetap meneruskan boikot ini.
Olimpiade Musim Dingin di Beijing akan berlangsung pada 4 sampai 20 Februari 2022. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina