Gaza, MINA – Selama tiga puluh Jumat berturut-turut, ribuan demonstran Palestina berkumpul di zona penyangga Gaza-Israel untuk mengambil bagian dalam protes melawan pendudukan Israel selama puluhan tahun.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Nasional Gaza menyerukan kepada rakyatnya untuk mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Pekan sebelumnya, Israel meningkatkan kekuatan pasukannya di sepanjang zona penyangga untuk mengantisipasi protes.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 77 demonstran Palestina terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes Jumat (19/10) ini.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Setidaknya 77 orang Palestina menderita luka tembak, termasuk dua dalam kondisi yang sangat serius,” ujarnya.
Di antara yang terluka adalah seorang wartawan dan seorang wanita berusia 70 tahun, tambah menteri itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Sifat dari respon tentara Israel terhadap kekerasan di sepanjang zona penyangga diperkirakan akan berubah dengan penyebaran baju besi dan pasukan artileri di sekitar Gaza,” kata Otoritas Penyiaran Israel.
Pada hari Kamis (18/10), Pejabat Keamanan Israel memerintahkan militer untuk meningkatkan responnya terhadap demonstrasi yang sedang berlangsung di sepanjang zona penyangga.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret, lebih dari 200 warga Palestina gugur di dekat zona penyangga sedangkan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel.
Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Palestina serta diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan perekonomian wilayah pesisir dan merampas komoditas pokok lebih dari dua juta penduduk. (T/Ast/RI -1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza