Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek Strategis Cina Senilai UU$10 Miliar Di Myanmar Picu Kemarahan Lokal

Syauqi S - Jumat, 9 Juni 2017 - 20:15 WIB

Jumat, 9 Juni 2017 - 20:15 WIB

238 Views ㅤ

(Dok Foreign Policy)

(Dok Foreign Policy)

Kyauk Pyu, Myanmar, 14 Ramadhan 1428/9 Juni 2017 (MINA) – Beberapa hari sebelum kapal supertanker pertama yang membawa 140.000 ton minyak mentah China tiba di pelabuhan Kyauk Pyu di Myanmar, pejabat setempat menyita jaring ikan ratusan nelayan lokal.

Nyein Aye, seorang nelayan berusia 36 tahun, termasuk di antara ratusan yang dilarang memancing di kawasan perairan di dekat titik masuk pipa yang memompa minyak sejauh 770 km melintasi Myanmar ke barat daya Cina.

Jaringan pipa itu merupakan bagian penting dari proyek ambisius ‘Belt and Road’ Beijing, juga dikenal sebagai Jalur Sutra modern, untuk memperdalam hubungan ekonominya dengan Asia dan sekitarnya, Channel NewsAsia melaporkan, Jumat (9/6).

“Bagaimana kita bisa mencari nafkah jika kita tidak diizinkan menangkap ikan?” ujar Nyein Aye, yang membeli kapal yang lebih besar empat bulan lalu tapi sekarang mengatakan bahwa pendapatannya turun dua pertiga karena penurunan hasil tangkapan akibat pembatasan waktu dan lokasi memancing.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Bulan lalu ia bergabung dengan lebih dari 100 orang dalam sebuah demonstrasi menuntut kompensasi dari operator pipa milik perusahaan Petrochina.

Pipa tersebut merupakan bagian dari Zona Ekonomi Khusus Kyauk Pyu yang hampir bernilai US$10 miliar (Rp132 triliun), sebuah skema yang menjadi jantung hubungan Myanmar-Cina yang sangat penting bagi pemimpin di facto Aung San Suu Kyi.

CITIC Group yang dikelola negara Cina, pengembang utama Zona Ekonomi Khusus Kyauk Pyu, mengatakan akan menciptakan 100.000 lapangan kerja di Negara Bagian Rakhine, yang merupakan wilayah Myanmar yang paling miskin.

Namun banyak penduduk local menyebut bahwa proyek tersebut ditetapkan tanpa konsultasi atau penghormatan terhadap cara hidup mereka.

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Kecurigaan terhadap Cina sangat dalam di Myanmar, dan permusuhan publik karena masalah lingkungan dan lainnya telah menunda atau menggagalkan proyek mega Cina di negara tersebut di masa lalu.

Cina mengklaim pengembangan kawasan Kyauk Pyu didasarkan pada kerjasama ‘saling menguntungkan’ antara kedua negara.

Zona Ekonomi Khusus Kyauk Pyu akan mencakup area lebih dari 4.200 hektar. Zona itu termasuk pembangunan pelabuhan laut dalam senilai US$7,3 miliar dan kawasan industri senilai US$2,3 miliar.

Pengmebangan kawasan itu diharapkan akan menarik industri seperti tekstil dan penyulingan minyak. (R11/RS2)

Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Sumber-sumber:

myanmar-sparks-local-ire-8931202">http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/china-s-us-10b-strategic-project-in-myanmar-sparks-local-ire-8931202

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

 

Rekomendasi untuk Anda

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Asia
Internasional
Timur Tengah
Asia
Internasional
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok