Jakarta, MINA – Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Alex J. Sinaga membantah adanya kabar yang pernah beredar soal hancurnya Telkom-1. Alasannya, stasiun pengendali di Cibinong masih menerima sinyal telemetri yang berasal dari Satelit Telkom-1.
“Maka saya bilang indormasi itu salah karena kami masih bisa berkomunikasi telemetri dengan Telkom-1,” ujar Alex saat konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) di Jakarta, Selasa (12/9).
Keberadaan Satelit Telkom-1 di antariksa sempat simpang-siur. Sebuah analisis dari ExoAnalitycs pernah menduga satelit hancur berkeping-keping di orbit geostasioner. Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga pernah menyebut Telkom-1 sudah jadi sampah antariksa.
“Kami berani memastikan itu karena stasiun pengendali di Cibinong masih menerima sinyal telemetri Satelit Telkom-1. Sinyal tersebut kemudian menjadi bahan kajian bersama Lockheed Martin,” katanya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Rencananya, Telkom akan mengganti Satelit Telkom-1 dengan Satelit Telkom-4. Satelit baru yang dipersiapkan meluncur pertengahan tahun depan itu akan menempati slot orbit yang sama di 108 derajat bujur timur.
“Kami secara intensif akan bekerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk mengamankan slot orbit 108 BT International Telecommunication Union (ITU),” tandasnya. (L/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan