Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa dan Kesehatan: Kajian Ilmiah dan Syari’ah

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi (foto: ig)

PUASA dalam Islam bukan sekadar ibadah spiritual, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya ibadah wajib, tetapi juga memiliki hikmah besar, termasuk dalam aspek kesehatan. Di antara hikmah puasa bagi kesehatan antara lain sebagai berikut.

Pertama, Detoksifikasi Tubuh

Saat berpuasa, tubuh melakukan proses detoksifikasi alami. Studi menunjukkan bahwa ketika tubuh tidak menerima asupan makanan selama beberapa jam, sistem pencernaan memiliki waktu untuk membersihkan diri dari racun dan zat-zat berbahaya. Proses autophagy, yang mendapat Hadiah Nobel dalam bidang kedokteran tahun 2016 oleh Yoshinori Ohsumi, menunjukkan bahwa puasa dapat memperbaiki sel dan memperlambat penuaan.

Baca Juga: Negara-Negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia

Kedua, Peningkatan Sensitivitas Insulin

Penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyatakan bahwa puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berkontribusi pada pencegahan diabetes tipe 2. Ketika tubuh tidak terus-menerus mengolah makanan, kadar insulin tetap stabil dan mengurangi risiko resistensi insulin.

Ketiga, Menyehatkan Jantung

Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Studi di American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Tips Aman Puasa Ramadhan Bagi Ibu Menyusui 

Keempat, Mengontrol Berat Badan

Saat berpuasa, tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi, yang membantu dalam penurunan berat badan. Berbeda dengan diet ekstrem, puasa justru mempertahankan massa otot dan meningkatkan metabolisme.

Kelima, Meningkatkan Fungsi Otak

Puasa juga berpengaruh pada kesehatan otak. Studi menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), protein yang berperan dalam pertumbuhan dan perlindungan sel saraf. Ini membantu meningkatkan daya ingat dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Baca Juga: Tradisi Cucurak Kumpul Makan Keluarga Pakai Daun Pisang Jelang Ramadhan

Keenam, Kesehatan Mental dan Spiritual

Dari perspektif Islam, puasa melatih kesabaran dan pengendalian diri. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Puasa adalah perisai.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal ini menunjukkan bahwa puasa tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga menjaga kesehatan mental dan spiritual dengan menekan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Puasa memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa, baik secara ilmiah maupun syari’ah. Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan praktik yang tidak hanya meningkatkan spiritualitas tetapi juga menjaga kesehatan manusia. Oleh karena itu, menjadikan puasa sebagai bagian dari gaya hidup bisa menjadi cara yang efektif untuk memperoleh kesehatan jasmani dan rohani.[]

Baca Juga: Warga Semarang Sambut Bulan Ramadhan dengan Dugderan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Aksi Kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung Tebar 1445 Makanan Berbuka dan Takjil

Rekomendasi untuk Anda

Ramadhan 1446 H
Ramadhan 1446 H
Ramadhan 1446 H
Ramadhan 1446 H