Puasa Ramadhan yang Menghasilkan Takwa

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA (Miโ€™raj Islamic News Agency)

Tujuan adalah untuk meningkatkan derajat orang-orang beriman menjadi Muttaqin. Seperti Allah sebutkan sendiri di dalam ayat:

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุตู‘ููŠูŽุงู…ู ูƒูŽู…ูŽุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian shaum sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa”. (Q.S. Al-Baqarah / 2 : 183)

Pada ayat lain, Allah menyatakan bahwa hanya amalan orang yang bertaqwa sajalah yang diterima di sisi-Nya.

ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ

Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa”. (Q.S. Al-Maidah [5]: 27).

Karena itu, menjadi sangat penting derajat itu.

Makna Takwa

Takwa secara bahasa bermakna : hati-hati, waspada, menjaga, takut.

Adapun takwa secara istilah bermakna : mentha’ati Allah dan tidak memaksiati-Nya, mengingat Allah dan tidak melupakan-Nya, mensyukuri nikmat Allah dan tidak mengkufuri-Nya, atau dengan kata lain menjalankan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhu berkata, bahwa taqwa dengan sebenar-benar taqwa adalah taqwa dengan jihad di jalan-Nya dengan sebenar-benar jihad, tidak takut terhadap celaan orang-orang yang mencela.

Sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala :

ูˆูŽุฌูŽุงู‡ูุฏููˆุง ูููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุฌูู‡ูŽุงุฏูู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงุฌู’ุชูŽุจูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽุง ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ู…ูู†ู’ ุญูŽุฑูŽุฌู ู…ูู„ู‘ูŽุฉูŽ ุฃูŽุจููŠูƒูู…ู’ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ู‡ููˆูŽ ุณูŽู…ู‘ูŽุงูƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ูˆูŽูููŠ ู‡ูŽุฐูŽุง ู„ููŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุดูŽู‡ููŠุฏู‹ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ุดูู‡ูŽุฏูŽุงุกูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ููŽุฃูŽู‚ููŠู…ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽุกูŽุงุชููˆุง ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŽ ูƒูู…ู’ ููŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุตููŠุฑู

Artinya : “Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”. (Q.S. Al-Hajj [22]: 78).

Dengan makna taqwa tersebut maka shoimun (orang-orang yang berpuasa) terdidik untuk senantiasa berjihad menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjauhi meninggalkan segala larangan-Nya.

Shoimun pun akan terbiasa untuk selalu waspada, menjaga diri, dan berhati-hati terhadap sesuatu, yakni berhati-hati terhadap rambu-rambu syariat yang telah ditetapkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berupa perintah dan larangan.

Sebagaimana Umar bin Khattab ketika ditanya tentang taqwa, beliau mengatakan, โ€œApakah kamu pernah melewati jalanan yang berduri?โ€ Si penanya menjawab, โ€Yaโ€. Beliau balik bertanya, โ€œLalu apa yang kamu lakukan?โ€ Orang itu menjawab, โ€œJika aku melihat duri, maka aku menyingkir darinya, atau aku melompatinya atau aku tahan langkahโ€. Maka berkata Umar, โ€Seperti itulah taqwa.โ€

Secara lebih luas taqwa bermakna menjalankan segala kewajiban dan nawafil-Nya (ibadah tambahan), serta menjauhi semua larangan dan perkara syubhat (samar-samar), mafsadat (merusak), lagha (sia-sia), dan makruh (tidak disukai).

Wasiat Takwa

Begitu pentingnya takwa, maka takwa menjadi wasiat abadi karena mengandung kebaikan dan manfaat yang sangat besar bagi terwujudnya kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Takwa merupakan kumpulan dari semua kebaikan dan pencegah segala kejahatan. Dengan taqwa, seorang mukmin akan mendapatkan dukungan dan pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Firman Allah:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงุชู‘ูŽู‚ูŽูˆู’ุง ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู‡ูู…ู’ ู…ูุญู’ุณูู†ููˆู†ูŽ

Artinya : โ€œSesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikanโ€. (Q.S. An-Nahl [16]: 128).

Dengan takwa pula seseorang menjadi mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Firman Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala :

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑู ูˆูŽุฃูู†ู’ุซูŽู‰ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ุดูุนููˆุจู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุจูŽุงุฆูู„ูŽ ู„ูุชูŽุนูŽุงุฑูŽูููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุชู’ู‚ูŽุงูƒูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ ุฎูŽุจููŠุฑูŒ

Artinya : โ€œHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujurat [49]:13).

Taqwa itulah merupakan bekal terbaik untuk menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

ูˆูŽุชูŽุฒูŽูˆู‘ูŽุฏููˆุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽุงุฏู ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆู†ู ูŠูŽุงุฃููˆู„ููŠ ุงู„ู’ุฃูŽู„ู’ุจูŽุงุจู

Artinya : โ€œBerbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal.โ€ (Q.S. Al-Baqarahย  [2]: 197).

Bekal takwa ini harus selalu kita pertahankan sampai mati. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ

Artinya : โ€Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”(Q.S. Ali-Imran [3]: 102).

Bertakwa Di Mana Saja

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

ุงุชู‘ูŽู‚ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุญูŽูŠู’ุซูู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุฃูŽุชู’ุจูุนู’ ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŽ ุชูŽู…ู’ุญูู‡ูŽุง ูˆูŽุฎูŽุงู„ูู‚ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุฎูู„ูู‚ู ุญูŽุณูŽู†ู

Artinya : “Bertaqwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk itu dengan kebaikan, dan bergaullah dengan sesama manusia dengan akhlaq yang terpuji” (H.R. At-Tirmidzi dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘Anhu).

Karena itu, sebagai orang beriman kita harus selalu introspeksi terhadap takwa kita setiap saat.

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู„ู’ุชูŽู†ู’ุธูุฑู’ ู†ูŽูู’ุณูŒ ู…ูŽุง ู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ูŽุชู’ ู„ูุบูŽุฏู ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฎูŽุจููŠุฑูŒ ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hasyr [59]: 18).

Dengan takwa pula harta menjadi barakah, ilmu menjadi manfaat, hidup menjadi bermakna, berbobot dan berkualitas. Dengan ย taqwa niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan ke luar, dan dengan takwa Allah akan memberikan rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Sebagaimana firman-Nya:

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุฎู’ุฑูŽุฌู‹ุง () ูˆูŽูŠูŽุฑู’ุฒูู‚ู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ู„ูŽุง ูŠูŽุญู’ุชูŽุณูุจู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุญูŽุณู’ุจูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุจูŽุงู„ูุบู ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏู’ุฑู‹ุง ()

Artinya : โ€œBarangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatuโ€. (Q.S. Ath-Thalaq [65]: 2-3).

Juga kalam-Nya:

ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽู‰ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ูŽูˆู’ุง ู„ูŽููŽุชูŽุญู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ูƒูŽุฐู‘ูŽุจููˆุง ููŽุฃูŽุฎูŽุฐู’ู†ูŽุงู‡ูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูƒู’ุณูุจููˆู†ูŽ

Artinya : โ€œJikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannyaโ€. (Q.S. Al-Aโ€™raf [7]: 96).

Sebaliknya, tanpa takwa, isteri dan anak yang kita cintai bisa berubah menjadi fitnah dan musuh, harta yang kita miliki dapat menjadi malapetaka. Sementara pekerjaan, pangkat, dan kedudukan yang kita punyai berubah menjadi beban dosa. Di hadapan Allah tidak ada gunanya, bahkan menjadi penyesalan yang berkepanjangan. Akibat menggadaikan taqwa dengan dosa, melepas taqwa diganti dengan kemaksiatan.

Semoga kita dapat meraih gelar takwa dengan ibadah puasa Ramadhan ini. Aamiin. (RS2/P1

Miโ€™raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.