Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULAU LOMBOK DAN DKI MASUK GRAND FINAL THE WORLD HALAL TRAVEL AWARDS 2015

IT MINA - Kamis, 8 Oktober 2015 - 10:53 WIB

Kamis, 8 Oktober 2015 - 10:53 WIB

522 Views

Foto: Indonesia.travel.com

Foto: Indonesia.travel.com

Foto: Indonesia.travel.com

Jakarta, 24 Dzulhijjah 1436/8 Oktober (MINA) – Indonesia yang diwakili oleh Pulau Lombok dan DKI Jakarta pada voting tahap kedua yang berlangsung tanggal 5 Oktober 2015, berhasil masuk dalam tiga besar atau Finalis World Halal Travel Award 2015 di Dubai.

Penghargaan tersebut merupakan ajang bergengsi dan eksklusif  yang mewakili sektor yang paling cepat berkembang dari pariwisata global, yakni halal travel & tourism.

“Penghargaan diberikan untuk layanan perjalanan dan pariwisata terbaik pada skala internasional,” demikian kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Taufan Rachmadi menjelaskan .

Pulau Lombok menjadi finalis pada dua kategori yaitu World’s Best Halal Honeymoon Destination atau Destinasi bulan madu halal terbaik di dunia. Dua finalis lainnya adalah Abu Dhabi, Uni Emirates Arab (UEA) dan Antalya, Turki.

Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan

Sedangkan untuk kategori World’s Best Halal Tourism Destination atau Destinasi wisata halal terbaik di dunia, Lombok akan bersaing ketat dengan Malaysia dan Abu Dhabi.

Rachmadi mengaku antusias terpilihnya Lombok sebagai finalis tiga besar. Baginya, menjadi finalis pada ajang ini merupakan kebanggaan bagi pemerintah NTB khususnya BPPD karena telah berhasil membawa nama Lombok ke kancah internasional.

Sementara itu di kategori lainnya, Hotel Sofyan Betawi Jakarta masuk sebagai finalis dalam kategori Wold’s Best Family Friendly Hotel dan Jakarta juga masuk sebagai finalis pada kategori World’s Best Halal Cultural Destination.

Pemilik yang juga Komisaris Utama Hotel Sofyan, Riyanto Sofyan mengatakan, penerapan syariah dalam bisnis perhotelan justeru menguntungkan, terlebih kini segmen syariah kian digandrungi dan telah menjadi gaya hidup umat muslim.

Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman

“Angka penjualan meningkat dan tingkat okupansi rata-rata mencapai 70-80 persen,” kata Riyanto Sofyan  yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Hotel dan Restauran Syariah Indonesia (AHSIN), kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta beberapa waktu yang lalu. (T/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU

Rekomendasi untuk Anda