Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putra Osama bin Laden Terus Lancarkan Ancaman Terhadap AS dan Sekutu-sekutunya

Syauqi S - Sabtu, 2 Maret 2019 - 17:38 WIB

Sabtu, 2 Maret 2019 - 17:38 WIB

8 Views ㅤ

Arab News

Riyadh, MINA – Hamza bin Laden, 30 tahun, putra mendiang Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, yang jadi penerus memimpin Al-Qaeda,  terus membangun kekuatan di berbagai negara dan melancarkan ancaman terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Aksi Hamza yang berkewarganegaraan Arab Saudi menjadi duri dalam daging bagi kerajaan itu yang menjadi sekutu AS dengan dalih melawan teroris atau melawan negara yang secara sefihak dituduh mereka membela teroris seperti Qatar dan Iran.

Dalam perkembangan terakhir, Arab Saudi pada 22 Pebruari telah menanggalkan kewarganegaraan Hamza bin Laden,  putra Osama bin Laden, otak penyerbuan Menara Kembar New York tahun 2011, kata berita resmi Umm Al-Qura pada Jumat (1/3).

AS terus mencari Hamza. Departemen Luar Negeri AS dengan menawarkan hadiah hingga US$1 juta (Rp14 miliar) pada Kamis untuk informasi yang mengarah “ke identifikasi atau lokasi di negara mana pun” dari Hamza bin Laden, yang digambarkan sebagai pemimpin kunci Al-Qaeda.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

“Sejak setidaknya Agustus 2015, ia telah merilis pesan audio dan video di internet menyerukan pengikutnya untuk melancarkan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya,” kata departemen itu seperti dilansir Arab News yang dikutip MINA, Sabtu.

Osama bin Laden dibunuh oleh pasukan khusus AS yang menggerebek kompleksnya di Pakistan pada 2011. Hamza dianggap berada di bawah tahanan rumah di Iran pada saat itu, dan dokumen-dokumen yang ditemukan dari kompleks itu menunjukkan upaya untuk menyatukan kembali dia dengan ayahnya.

Hamza diperkenalkan oleh pemimpin baru Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri, dalam sebuah pesan audio pada 2015. Dia telah menyerukan tindakan terorisme di ibu kota-ibu kota negara Barat dan mengancam akan membalas dendam terhadap AS atas pembunuhan ayahnya. Departemen Luar Negeri AS pada 2017 menyatakan dia sebagai teroris global.

Hamza juga mengancam akan menargetkan Amerika Serikat di luar negeri dan mendesak suku-suku Saudi untuk bersatu dengan Al-Qaeda di Semenanjung Arab untuk berperang melawan Arab Saudi, kata departemen tersebut.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Keberadaan Hamza Bin Laden telah menjadi subyek spekulasi selama bertahun-tahun, dengan sejumlah laporan menyebut dia tinggal di Pakistan, Afghanistan, Suriah, dan Iran. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

http://www.arabnews.com/node/1459896/saudi-arabia

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah