Putra Osama bin Laden Terus Lancarkan Ancaman Terhadap AS dan Sekutu-sekutunya

Riyadh, MINA – , 30 tahun, putra mendiang Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, yang jadi penerus memimpin Al-Qaeda,  terus membangun kekuatan di berbagai negara dan melancarkan ancaman terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Aksi Hamza yang berkewarganegaraan Arab Saudi menjadi duri dalam daging bagi kerajaan itu yang menjadi sekutu AS dengan dalih melawan teroris atau melawan negara yang secara sefihak dituduh mereka membela teroris seperti Qatar dan Iran.

Dalam perkembangan terakhir, Arab Saudi pada 22 Pebruari telah menanggalkan kewarganegaraan Hamza bin Laden,  putra Osama bin Laden, otak penyerbuan Menara Kembar New York tahun 2011, kata berita resmi Umm Al-Qura pada Jumat (1/3).

Baca Juga:  Fenomana Gelombang Panas, Ini Pendapat Aktivis Lingkungan Dr. Sharifah Mazlina

AS terus mencari Hamza. Departemen Luar Negeri AS dengan menawarkan hadiah hingga US$1 juta (Rp14 miliar) pada Kamis untuk informasi yang mengarah “ke identifikasi atau lokasi di negara mana pun” dari Hamza bin Laden, yang digambarkan sebagai pemimpin kunci Al-Qaeda.

“Sejak setidaknya Agustus 2015, ia telah merilis pesan audio dan video di internet menyerukan pengikutnya untuk melancarkan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya,” kata departemen itu seperti dilansir Arab News yang dikutip MINA, Sabtu.

Osama bin Laden dibunuh oleh pasukan khusus AS yang menggerebek kompleksnya di Pakistan pada 2011. Hamza dianggap berada di bawah tahanan rumah di Iran pada saat itu, dan dokumen-dokumen yang ditemukan dari kompleks itu menunjukkan upaya untuk menyatukan kembali dia dengan ayahnya.

Baca Juga:  Wapres Ma’ruf Amin: Jalin Semua Elemen Bangsa

Hamza diperkenalkan oleh pemimpin baru Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri, dalam sebuah pesan audio pada 2015. Dia telah menyerukan tindakan terorisme di ibu kota-ibu kota negara Barat dan mengancam akan membalas dendam terhadap AS atas pembunuhan ayahnya. Departemen Luar Negeri AS pada 2017 menyatakan dia sebagai teroris global.

Hamza juga mengancam akan menargetkan Amerika Serikat di luar negeri dan mendesak suku-suku Saudi untuk bersatu dengan Al-Qaeda di Semenanjung Arab untuk berperang melawan Arab Saudi, kata departemen tersebut.

Keberadaan Hamza Bin Laden telah menjadi subyek spekulasi selama bertahun-tahun, dengan sejumlah laporan menyebut dia tinggal di Pakistan, Afghanistan, Suriah, dan Iran. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga:  Hebatnya Jadi Wartawan Muslim, Pelanjut Risalah Nabi SAW

http://www.arabnews.com/node/1459896/saudi-arabia

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.