Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PUTRI MURSI: AYAH DITAWARI UANG UNTUK MUNDUR

Rudi Hendrik - Rabu, 21 Mei 2014 - 07:17 WIB

Rabu, 21 Mei 2014 - 07:17 WIB

497 Views

Shaimaa Mursi. foto: arsip

Kairo, 22 Rajab 1435/21 Mei 2014 (MINA) – Putri  Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi  mengatakan mantan menteri pertahanan Abdul Fattah al-Sisi dan pemimpin militer lainnya, menawari ayahnya suaka politik di sebuah negara dan kesenangan lainnya serta uang agar Mursi mundur dari jabatannya sebagai presiden Mesir.

“Izinkan saya memberitahu dunia bahwa Anda (tentara Mesir) menawarkan presiden (Mursi) suaka di negara pilihannya dan memberinya harta untuk keluarganya serta uang sebagai imbalan atas pengunduran dirinya dan pergi,” kata Shaimaa Mursi dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya, pada Senin (19/5), sebagaimana dikutip Middle East Monitor dan MINA.

Shaimaa mengatakan, “Tapi dia menolak tawaran Anda, karena ia tahu bahwa ini adalah pengkhianatan kepada Allah, Mesir dan orang-orang Mesir yang percaya padanya.”

Mursi digulingkan setelah pengumuman menhan Al-Sisi pada 3 Juli 2013, karena dianggap tidak mampu memenuhi tuntutan rakyat dalam protes-protes mereka. Setelah Mursi ditahan, masyarakat dari berbagai aliansi yang menamakan diri mereka Aliansi Anti Kudeta melakukan protes menentang penggulingan Mursi. Protes berlangsung secara rutin hingga hari ini.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Shaimaa melanjutkan, “Orang-orang ayahku telah mengorbankan hidup mereka untuk Islam dan Mesir dan menolak untuk menjadi pengkhianat, atau menjual tanah dan kehormatan mereka serta mengorbankan uang dan kesenangan lainnya untuk revolusi, kebebasan, harkat dan martabat dan memberi pelajaran generasi berikutnya untuk belajar bagaimana menjadi laki-laki. ”

Al-Sisi yang kini calon presiden Mesir 2014 mengatakan dalam sebuah wawancara televisi kemarin, ia dan para pemimpin militer menghadiri pidato terakhir Mursi pada 26 Juni tahun lalu, berharap mendengar “solusi untuk mengakhiri krisis politik Mesir” tetapi menemukan bahwa Presiden hanya peduli pada para pendukungnya.(T/P03/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah