RA Al-Fatah Sidoluhur Kibarkan Bendera Palestina Pada Pawai 17 Agustus

Lampung Tengah, MINA – Santri Raudhatul Athfal (RA) Al-Fatah Sidoluhur, Lampung Tengah, juga mengibarkan bendera Palestina pada pawai perayaan 17 Agustus, yang diadakan Sabtu (19/8).

Kegiatan ini digagas oleh RA Al-Fatah Sidoluhur bekerjasama dengan Aqsha Working Group (AWG) dan menggandeng syubban (pemuda) setempat dengan tema “Dengan Semangat Juang Kemerdekaan RI Kita Dukung Kemerdekaan Bangsa Palestina”.

Dalam keterangannya kepada Mi’raj News Agency (MINA) Kketua AWG Bangunrejo, Syaiful Anwar mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan Masjid al-Aqsha kepada mayarakat dan anak-anak.

“Sedikit banyak masyarakat jadi mengetahui apa itu Al-Aqsha dan mudah-mudahan dengan acara ini Al-Aqsha jadi viral,” katanya.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan kembali kepada warga Indonesia tentang sejarah persaudaraan antara Indonesia dan Palestina yang dulu pernah terjalin.

“Persaudaraan antara Indonesia dan Palestina tidak hanya sekedar tempo dulu. Bahwa Palestina lah yang pertama kali menyetujui Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap melalui kegiatan ini akan semakin banyak warga Indonesia yang peduli dengan keadaan Masjid Al-Aqsha saat ini serta turut memembantu warga Palestina untuk meraih kemerdekaannya.

Karena menurutnya, apa yang terjadi di Palestina sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Sesuai dengan pembukaan undang-undang bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat.

“Respon masyarakat sangat positif karena ini untuk pertamakalinya di Bangunrejo karnaval bertemakan Al-Aqsha,” katanya. Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.

Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429H atau 21 Agustus 2008M.

Sejak 2008 AWG terus konsen menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia, bahkan pada saat Agresi militer Israel selama 51 hari, lembaga kemanusiaan ini juga menyalurkan bantuan rakyat Indonesia kepada rakyat Gaza yang menjadi korban agresi brutal tersebut.

Bantuan berupa uang tunai kepada anak-anak yatim yang orang tuanya syahid akibat agresi Israel dan juga penyaluran bantuan sembako kepada warga Gaza yang mengungsi akibat rumahnya hancur dibombardir oleh Israel. (L/ism/B01-P1).

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf