Kuala Lumpur, MINA – Yang di-Pertuan Agong (Raja) Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, Sabtu (29/3) telah menunjuk Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri baru negara itu, setelah Mahathir Mohamad mengundurkan diri beberapa hari lalu.
Politisi terkemuka Muhyiddin, yang adalah Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), selanjutnya akan dilantik dan diambil sumpahnya menjadi PM Ahad (1/3) pukul 10.30 di Istana Negara Malaysia. Malaysia Kini melaporkan.
Pengelola Bijaya Diraja Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin dalam pernyataannya Sabtu (29/2) menyebutkan, Raja memutuskan setelah menerima masukan-masukan calon perdana menteri dari ketua-ketua partai politik.
Keputusan juga merupakan kelanjutan proses pertemuan Sultan Abdullah dengan semua anggota parlemen pada Selasa dan Rabu lalu.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Sehubungan itu, Seri Paduka Baginda telah berkenan melantik Tan Sri Muhyiddin Yasin sebagai perdana menteri, selaras dengan Pasal 40 (2a) dan Pasal 43 (2a) Perlembagaan Persekutuan,” katanya.
“Seri Paduka Baginda bertitah bahwa proses pelantikan perdana menteri tidak boleh terlambat karena negara memerlukan pemerintahan demi kesejahteraan rakyat dan Negara,” ujarnya.
“Baginda juga bertitah bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk semua dan berharap agar kemelut politik ini berakhir,” imbuhnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan