Riyadh, 24 Rajab 1436/13 Mei 2015 (MINA) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz membahas KTT Camp David mendatang dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, di mana sebelumnya Salman menyatakan tidak akan hadir, Saudi Press Agency melaporkan.
Raja Salman mengungkapkan penyesalannya karena tidak dapat menghadiri pertemuan puncak di Amerika Serikat itu dan mengatakan ia akan mengirim Putra Mahkota Mohammed bin Nayef dan Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mewakili kerajaan.
Selama percakapan telepon, kedua pemimpin tersebut menekankan kekuatan kemitraan kedua negara dan setuju melanjutkan konsultasi erat mereka tentang berbagai isu regional dan internasional, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih mengatakan, keduanya juga menyepakati perlunya bekerja sama dengan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) lainnya, untuk menyelesaikan konflik regional.
Mengenai Yaman, Obama menyambut baik pengumuman gencatan senjata Arab Saudi dan kedua pemimpin sepakat tentang kebutuhan untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang mendesak di Yaman.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Obama menegaskan kembali komitmen negaranya untuk membela keamanan Arab Saudi dari setiap agresi eksternal.
Berbicara tentang Iran, keduanya menekankan pentingnya perjanjian komprehensif antara P5 + 1 dan Republik Islam Iran yang akan menjamin sifat damai program nuklir Teheran. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah