Manama, MINA – Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman, mengunjungi Bahrain pada Rabu (3/4) undangan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa untuk membahas hubungan bilateral dan perkembangan kawasan.
Mengutip The National, Raja Salman disambut oleh Raja Hamad di King Fahad Causeway, sebuah jembatan yang menghubungkan Arab Saudi ke Bahrain yang pembangunannya sebagian besar didanai oleh Arab Saudi pada 1980-an.
Arab Saudi, bersama dengan Kuwait dan Uni Emirat Arab, menjanjikan US$10 miliar (Dh36,7 miliar) dalam bentuk dukungan finansial untuk paket reformasi Bahrain yang bertujuan untuk mengatasi defisit anggaran Bahrain pada 2022.
Kunjungan singkat beberapa jam itu terjadi sehari setelah Manama meresmikan perjanjian dengan Kuwait yang dibuat tahun lalu untuk bantuan keuangan untuk mendukung ekonomi Bahrain sebagai bagian dari paket bantuan dengan tetangga Teluk lainnya.
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat
Bahrain mengatakan pihaknya memperkirakan akan menerima hingga US$2 miliar pada akhir 2018 sebagai bagian dari paket yang akan dicairkan selama lima tahun.
Kementerian keuangan mengatakan telah menerima pembayaran pada 2018 dan rincian lebih lanjut dari paket bailout akan dirilis tahun ini.
Raja Salman bertemu Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, serta putra mahkota dan perdana menteri negara itu.
Kantor berita pemerintah Saudi, SPA, mengatakan kedua raja membahas hubungan bilateral dan “prospek kerja sama dan koordinasi di berbagai bidang”.
Baca Juga: Setelah Zona Penyangga, Israel Duduki Gunung Hermon Suriah
Arab Saudi juga telah menjadi sekutu setia untuk Bahrain dan membantu menjaga keamanan di negara itu selama aksi protes Arab Spring 2011.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengunjungi Bahrain pada November, yang membuat hubungan yang sudah kuat antara kedua kerajaan diperkuat.
Petinggi kedua monarki meresmikan pipa minyak baru yang akan meningkatkan produksi pada kolaborasi antara Saudi Aramco dan Bahrain Bapco. (T/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Suriah di Lebanon Mulai Kembali Usai Assad Jatuh