Raja Salman Tiba di Bandara Halim

. (Foto: istimewa)

Jakarta, 2 Jumadil Akhir 1438/1 Maret 2017 (MINA) – Raja bin Abdulaziz Al-Saud tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/3) pukul 12.45 WIB. Raja Salman turun dengan eskalator khusus yang didatangkan langsung dari Saudi.

Raja Salman disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Sebagaimana laporan wartawan MINA di lapangan, hingga berita ini ditulis, Raja Salman sudah menaiki mobil didampingi Menag Lukman dan dalam perjalanan menuju Istana Bogor, Jawa Barat. Raja Salman akan disambut dengan upacara kenegaraan.

Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Sejak tahun 1870 hingga 1942, Istana Bogor merupakan tempat kediaman resmi dari 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris.

Istana Bogor menjadi tempat favorit Presiden Jokowi untuk mengadakan rapat kabinet dan menerima tamu-tamu negara. Selain Jokowi, para presiden yang berkantor di Istana Bogor yaitu Soekarno, Soeharto, Gus Dur, dan SBY.

Pemimpin Arab Saudi tersebut membawa rombongan dengan jumlah yang cukup besar, yakni sekitar 1.500 orang, termasuk 7 menteri dan 36 pangeran selama berkunjung ke Indonesia. Kunjungan Raja Salman ini dimaksudkan sebagai kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kerajaan Arab Saudi pada September 2015 lalu.

Kunjungan Raja Arab Saudi ini dinilai bersejarah, mengingat kunjungan Raja Arab Saudi terakhir adalah Raja Faisal bin Abdulaziz pada tahun 1970 atau 47 tahun yang lalu. Tak heran, kunjungan raja berjuluk Penjaga Dua Kota Suci itu disambut antusias oleh berbagai pihak.

Sepakati 10 MoU

Dalam dua tahun terakhir, hubungan Indonesia dan Arab Saudi mengalami peningkatan dan diversifikasi kerjasama.

Pembahasan antara dua negara tidak lagi terbatas pada urusan Haji dan Tenaga Kerja Indonesia, namun kian meluas pada urusan ekonomi dan perdagangan, serta investasi dalam bidang energi dan infrastruktur. Dalam periode ini, Indonesia dan Arab Saudi saling memperkuat hubungan bilateral dengan meningkatnya intensitas kunjungan para pejabat tinggi negara ke masing-masing negara.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut ada 10 nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani dalam penguatan kerja sama Indonesia-Arab Saudi, antara lain dalam bidang kerjasama kebudayaan, kerjasama kesehatan, urusan Islam dan wakaf termasuk mengenai promosi Islam moderat dan pertukaran Ulama, kerjasama dalam peningkatan konektivitas penerbangan serta kerjasama penanggulangan kejahatan.

Dalam kunjungan selama sembilan hari di tiga lokasi itu; Jakarta dan Bogor (1-4 Maret) serta Bali (4-9 Maret), rombongan raja yang mulai bertahta sejak Januari 2015 tersebut diangkut setidaknya oleh tujuh pesawat berbadan lebar.

Kunjungan bilateral akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 1-4 Maret 2017. Setelah itu, Raja Salman bersama rombongan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017. (L/R08/M019/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.