Kolombo, MINA – Parlemen di Sri Lanka telah memilih politisi Ranil Wickremesinghe sebagai presiden kedelapan negara pulau Sri Lanka yang dilanda krisis itu.
Wickremesinghe memperoleh 134 suara, sementara saingan utamanya Dullas Alahapperuma menerima 82 suara dalam pemilihan presiden oleh 225 anggota parlemen pada Rabu (20/7), demikian Aljazeera melaporkan.
Kandidat ketiga, pemimpin Marxis Anura Kumara Dissanayake, memperoleh tiga suara, yang semuanya dari partainya sendiri.
Kemenangan Wickremesinghe adalah pergantian nasib yang luar biasa bagi seorang pria yang dianggap “mati secara politik” oleh beberapa analis.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
“Saya berterima kasih kepada parlemen atas kehormatan ini,” kata pria berusia 73 tahun itu setelah sekretaris jenderal parlemen mengumumkan kemenangannya.
Wickremesinghe diangkat sebagai perdana menteri, setelah Mahinda Rajapaksa dipaksa mengundurkan diri pada Mei tahun ini, karena krisis ekonomi terburuk negara pulau itu sejak kemerdekaan pada 1948.
Dia diangkat sebagai penjabat presiden setelah pendahulunya Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negara itu, dan mengundurkan diri melalui email pekan lalu.
Wickremesinghe telah memenangkan pemilihan umum beberapa kali tetapi tidak pernah menyelesaikan masa jabatannya sebagai perdana menteri. Dia sekarang adalah kepala negara, posisi yang dia cita-citakan selama beberapa dekade. (T/R6/P2)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)