Jakarta, MINA – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang digelar hari ini, Kamis (31/10), menyetujui Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Selanjutnya, Idham tinggal menunggu pelantikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat sebagai pucuk kepemimpinan Korps Bhayangkara tersebut.
Sehari sebelumnya, dalam uji kelayakan dan kepatutan menjadi Kapolri di Komisi III DPR RI, Idham membeberkan tujuh program prioritas untuk memajukan Polri. Program tersebut merupakan penguatan Polri promoter (profesional, modern dan tepercaya).
“Menuju Indonesia maju, yang diimplementasikan dalam tujuh program prioritas,” kata dia di hadapan anggota Komisi III DPR, Jakarta Rabu (30/10).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Tujuh program tersebut pertama adalah mewujudkan SDM yang unggul. Kedua, pemantapan pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibnas). Ketiga, penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
Keempat, pemantapan manajemen media. Kelima, penguatan sinergi polisi. Keenam, penataan kelembagaan, dan ketujuh penguatan pengawasan di lingkungan Polri.
Komjen Pol Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963; umur 56 tahun. Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Januari 2019 menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
Idham, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.
Idham mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan. (R/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka