Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rashida Tlaib dan Ilhan Omar Buka Jalan Bagi Karier Politik Perempuan Muslim AS

Hasanatun Aliyah - Jumat, 11 Januari 2019 - 14:55 WIB

Jumat, 11 Januari 2019 - 14:55 WIB

2 Views

Washington, MINA – Dua orang anggota Kongres  Amerika Serikat (AS) yang baru terpilih, Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, memberi jalan bagi perempuan Muslim lainnya untuk dapat mengejar karir dalam politik Amerika.

Hal tersebut disampaikan keduanya pada Kamis (10/1) di sebuah resepsi yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Islam Amerika, dalam acara itu para anggota kongres membahas bagaimana pemilihan mereka mengubah narasi kaum Muslim di negara itu.

“Kami sekarang merasakan dalam banyak hal bahwa kami berada di sini dan ini adalah negara kami seperti orang lain,” kata Tlaib, demikian dikutip dari Anadolu Agency.

Tlaib baru terpilih menjadi anggota Kongres AS dan diambil sumpahnya di Majelis Permusyawaratan Rakyat AS pada Kamis (3/1) lalu.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Tlaib dan Omar dari partai sama telah memenangkan perlombaan mereka saat berkampanye di platform progresif untuk meningkatkan upah minimum, advokasi lingkungan dan cakupan perawatan kesehatan untuk semua.

Sementara ada Muslim di Kongres sebelum pemilihan mereka, keduanya membuat sejarah dengan menjadi wanita Muslim pertama yang memegang jabatan di Kongres AS.

“Kami berusaha untuk menceritakan kisah yang berbeda tentang wanita Muslim di Amerika Serikat. Para wanita muda kita sekarang percaya bahwa tempat mereka ada di lantai rumah,” kata Tlaib.

Para pembuat hukum juga membahas iman mereka, menyebutkan bahwa meskipun mereka bangga menjadi Muslim, namun mereka menyadari bahwa dirinya tidak sempurna.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

“Aku tidak akan pernah menjadi Muslimahmu yang sempurna. Tapi mashallah, aku sangat percaya pada keyakinan kita dan itu memberiku banyak kekuatan setiap hari,” ujarnya.

Perwakilan itu merujuk pada sebuah insiden di mana dia menggunakan bahasa keagamaan yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump agar dapat menghentikan dakwaannya terhadap Muslim.

“Saya berdoa kepada Allah memberi saya kekuatan untuk bangkit setiap hari, karena Trump ada di komunitas saya, dan saya berpikir dalam hati, ‘Saya memperlihatkan iman saya dengan cara yang begitu mendalam,'” tambahnya dengan meneteskan air mata. (T/R10/P1)

 

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Palestina
Palestina