Washington, MINA – Rashida Tlaib, Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat yang baru terpilih dari Michigan, akan dilantik pada hari Kamis (3/1) dengan menggunakan Al-Quran yang dulunya milik Presiden Thomas Jefferson.
“Menggunakan Al-Quran milik Presiden ketiga AS penting bagi saya, karena banyak orang Amerika memiliki perasaan bahwa Islam asing bagi sejarah Amerika,” kata Tlaib kepada Detroit Free Press, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Thomas Jefferson adalah Presiden Amerika Serikat Ketiga dengan masa jabatan dari tahun 1801 hingga 1809.
“Muslim ada di negara ini sejak awal. Beberapa bapak pendiri kita tahu lebih banyak tentang Islam daripada beberapa anggota Kongres sekarang,” kata Tlaib, yang bersama dengan Ilhan Omar dari Minnesota, akan menjadi salah satu dari dua wanita Muslim pertama yang disumpah untuk US House.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Menurutnya, sumpahnya di bawah Al-Quran adalah untuk menunjukkan bahwa orang-orang Amerika terdiri dari beragam latar belakang dan semua memiliki cinta keadilan dan kebebasan.
“Iman saya telah membentuk sikap saya. Nabi Muhammad selalu berbicara tentang kebebasan dan keadilan,” katanya.
Tlaib memiliki orangtua berasal dari desa Ur Al-Foqa di Tepi Barat, dekat Ramallah.
Ia telah mengumumkan rencana mengenakan jubah tradisional Palestina untuk upacara pengambilan sumpahnya pada hari Kamis.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Tlaib mengatakan, dia sadar bahwa menggunakan Al-Quran dapat menyebabkan kemarahan di beberapa kalangan. Namun menurutnya, keberadaannya saja sebagai seorang Muslim tetap akan menjadi masalah bagi mereka yang tidak suka, baik ia bersumpah pada Al-Quran atau apa pun. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)