Washington, MINA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib meluncurkan petisi yang menyerukan kepada Presiden Joe Biden untuk tidak memberikan program bebas visa kepada warga Israel.
Petisi tersebut juga menyerukan Biden untuk menolak tindakan diskriminatif Israel yang membatasi warga Palestina-Amerika untuk bepergian ke Tepi Barat, tinggal, bekerja, mengajar, belajar dan berkumpul kembali dengan anggota keluarganya di wilayah itu
Selain itu, Biden juga diminta untuk memastikan bahwa hukum AS ditegakkan, Wafa melaporkan, Sabtu (4/6).
Israel terus mendiskriminasi warga AS berdasarkan etnis, asal kebangsaan, agama, dan pendapat politik, seperti yang telah didokumentasikan secara luas oleh Departemen Luar Negeri.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
“Bulan depan Israel akan sangat membatasi warga Palestina untuk bepergian ke Tepi Barat, tinggal, bekerja, mengajar, belajar, dan berkumpul kembali dengan anggota keluarga di sana. Prosedur baru ini bahkan akan memaksa warga AS untuk memberi Israel informasi yang sangat mengganggu tentang detail pribadi,” kata American for Justice in Palestine Actions (AJP Action).
Prosedur baru Israel yang dikeluarkan oleh Kantor Koordinasi Israel untuk Urusan Pemerintah di Wilayah (COGAT) ini bahkan lebih keterlaluan mengingat Israel sangat ingin bergabung dengan Program Pengesampingan Visa (VWP), yang akan memungkinkan masuknya warga Israel ke AS tanpa visa.
“Namun, program tersebut mengharuskan negara peserta memberikan perlakuan timbal balik dan non-diskriminatif kepada warga AS. Alih-alih mengakhiri kebijakan diskriminatif Israel, prosedur baru ini akan meningkatkan diskriminasi yang dijatuhkan kepada warga AS berdasarkan etnis, asal kebangsaan, agama, dan pendapat politik mereka,” tambah laporan tersebut.
Rashida Tlaib dan kaum progresif lainnya menentang prosedur tersebut dan menuntut informasi dari pemerintahan Biden untuk memastikan bahwa Israel mengubah kebijakan diskriminatifnya terhadap warga AS. (T/RE1)
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Mi’raj News Agency (MINA)