Braunau am Inn, MINA – Pejabat Partai Kebebasan Austria (FPÖ) yang menjadi bagian dalam koalisi pemerintah yang berkuasa di Austria menulis puisi yang menyamakan atau membandingkan imigran dengan tikus.
Mengutip BBC, Selasa (23/4), puisi berjudul ‘Tikus Kota’ itu muncul dalam publikasi lokal FPÖ di Braunau am Inn, tempat lahir pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. Puisi tersebut menuai kecaman keras dari kelompok oposisi kiri-tengah dan membuat marah Kanselir Austria Sebastian Kurz.
Kurz, seorang konservatif yang memerintah Austria dengan FPO sebagai mitra koalisinya, menyerukan pada Senin (22/4) agar cabang partai di provinsi Upper Austria menjauhkan diri dari puisi yang ditulis oleh Christian Schilcher tersebut. Kurz bahkan menyebut puisi ini sebagai “pilihan kata-kata menjijikkan, tidak manusiawi, dan sangat rasis.”
Seorang pejabat tinggi pada cabang regional FPO, Erwin Schreiner, juga mengkritik puisi itu, yang ia sebut begitu hambar dan harus ditolak.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sementara itu, Pamela Rendi-Wagner, ketua Partai Sosial Demokrat (SPÖ), mengatakan perbandingan seperti itu “jamak dalam propaganda Nazi”.
FPÖ telah berkoalisi dengan Partai Rakyat (ÖVP) tempat Kurz bernaung sejak 2017 dan merupakan salah satu dari beberapa partai sayap kanan yang memenangi kekuasaan di lingkup Uni Eropa. (T/R11/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)