Cox’s Bazar, Bangladesh, MINA – Ratu Yordania Rania Al-Abdullah pada Senin (23/10) menyeru masyarakat internasional untuk menanggapi “secara efektif, cepat, dan murah hati” untuk meringankan penderitaan warga Muslim Rohingya.
“Dengan tidak menghormati atau memperhatikan prinsip-prinsip hukum kemanusiaan dan internasional, diskriminasi dan penganiayaan terhadap minoritas Rohingya terus berlanjut,” katanya. Demikian Dhaka Tribune memberitakannya yang dikutip MINA.
Ratu Rania menyampaikan ucapannya kepada pers saat berkunjung ke Kamp Pengungsi Kutupalong dan sekitarnya di distrik Cox’s Bazar, Bangladesh.
Dia sampai di Cox’s Bazar pagi hari dan langsung melihat situasi pengungsi Rohingya di lapangan.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Menteri Luar Negeri Bangladesh M Shahriar Alam yang menerima kedatangannya. Menteri Negara Urusan Wanita dan Anak Meher Afroze Chumki juga hadir.
Sejak akhir Agustus lalu, sudah lebih 603.000 warga Rohingya Myanmar menyeberang ke Bangladesh, menyelamatkan diri dari penyiksaan dan pembunuhan oleh militer Myanmar.
“Kita harus bertanya, mengapa keadaan kelompok minoritas Muslim ini diabaikan? Mengapa penganiayaan sistematis ini telah diizinkan untuk bermain terlalu lama?” katanya. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)