Rafah, MINA – Dibukanya penyeberangan Rafah oleh Pemerintah Mesir sejak Senin (13/4) hingga Kamis, membuat ratusan warga Gaza, Palestina, yang terlantar di Mesir bisa masuk ke jalur yang diblokade.
Puluhan pasukan keamanan Gaza beseragam Alat Pelindung Diri (APD) yang terbatas dan mengenakan masker wajah, telah menunggu menjemput mereka yang pulang dari luar Gaza untuk dibawa ke tempat karantina.
Ratusan warga itu harus menjalan masa karantina selama 14 hari yang berada di Rafah, demikian dikutip dari Palestine Chronicle.
Ratusan warga Gaza yang pulang adalah mereka yang berobat di rumah sakit Mesir, mahasiswa, pengusaha dan warga sipil yang mengunjungi kerabat di luar negeri ketika perbatasan ditutup karena merebaknya wabah virus corona.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Sejauh ini, seudah 13 kasus virus corona yang sudah dikonfirmasi di Jalur Gaza. Rumah sakit yang dulunya kewalahan oleh luka tembak dan amputasi, kini bersiap menghadapi tantangan yang sangat berbeda di daerah kantong berpenduduk padat itu. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah