Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahyanto secara resmi diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon tunggal Panglima TNI. Penunjukkan itu dilakukan mengingat Panglima TNI saat ini Jenderal Gatot Nurmantyo akan segera memasuki masa pensiun pada Maret-April 2018 nanti.
Perwira tinggi TNI kelahiran 8 November 1963 itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1986 dan Sekolah Penerbangan TNI AU tahun 1987. Setelah lulus, Hadi mengawali kariernya di Skadron 4 yang bermarkas di Pangkalan Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Abdulrachman Saleh. Selepas itu, tahun 1996 ayah dua anak itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
Dia kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarno tahun 1997. Pada 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarno.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Selanjutnya, tahun 1998, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun kemudian, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto. Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.
Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I. Kemudian, tahun 2004, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara. Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun 2007.
Pada 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemano. Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg). Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (BASARNAS).
Dua bulan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015), Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, pada Juli 2015, Hadi ditugasi menjadi Sekretaris Militer Presiden Jokowi dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda. November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kemeterian Pertahanan.
Baca Juga: Jalaluddin Rumi, Penyair Cinta Ilahi yang Menggetarkan Dunia
Tiga bulan kemudian Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara/KSAU, tepatnya 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna. Pada masa ini banyak terbongkar kasus korupsi di Kemenhan, antara lain pengadaan pesawat dan helikopter. Terbaru, ia diusulkan menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. (A/R06/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Razi, Bapak Kedokteran Islam yang Mencerdaskan Dunia