Jakarta, MINA – PT KAI Daop 1 Jakarta pada hari Sabtu sore (29/9) melakukan rekayasa pola operasi pemberangkatan KA.
Hal ini guna mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dikarenakan adanya kegiatan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa serta Acara Santunan 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa, di area Lapangan Silang Monas JakartA, pada Sabtu (29/9).
Hal ini diperkirakan akan berimbas pada terhambatnya perjalanan calon penumpang yang akan naik kereta api dari Stasiun Gambir.
Rekayasa pola operasi pemberangkatan kereta api akan diberlakukan pada 14 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir pada hari Sabtu dengan Berhenti Luar Biasa (BLB) atau memberhentikan juga KA di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Biasanya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di stasiun Jatinegara, namun khusus hari Sabtu (29/9) akan diberhentikan juga di stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang. Hal ini untuk memudahkan calon penumpang KA yang kesulitan menuju stasiun Gambir, mereka bisa mencari alternatif dengan rekayasa pola operasi pemberangkatan KA ini,” jelas Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta.
Operasi rekayasa pemberangkatan KA ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 11234 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 17.02 WIB sampai dengan KA 11758 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 22.45 WIB, Total ada 14 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang juga akan diberhentikan luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara guna pelayanan naik penumpang yang mungkin kesulitan naik dari Stasiun Gambir.
Berikut daftar KA yang berangkat dari stasiun Gambir dan juga akan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara:
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Ke-14 KA tetap akan berangkat dari Gambir sesuai jadwal yang berlaku, namun ada penyesuaian pola operasi pemberangkatan KA, di mana di Stasiun Jatinegara akan berhenti juga guna menaikan penumpang. Dengan adanya rekayasa pola operasi pemberangkaran KA dengan BLB ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang disana,” tambah Edy.
Rekayasa pola operasi ini tidak akan berjalan dengan baik bila tanpa kerja sama dengan calon penumpang. Maka, PT KAI pun mengimbau agar calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan waktu keberangkatan KA-nya, sehingga tidak tertinggal.
Selain itu, diingatkan kembali agar calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas.(L/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak