Ribuan Massa Ikuti Aksi 212 Berantas Mega Korupsi

Jakarta, MINA – Ribuan massa dari berbagai daerah dan organisasi masyarakat (ormas) serta mengikuti Aksi 212 dengan tema ‘Berantas Mega Korupsi’ di depan Gedung Sapta Pesona (gedung Kementerian Pariwisata), Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2).

Aksi yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama bersama Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212 serta ormas lainnya menuntut keadilan agar para koruptor dihukum seberat-beratnya dan mendesak pemerintah agar segera tuntaskan skandal korupsi.

“Kami sepakat hari ini menyatakan sikap akan terus berjuang menegakkan keadilan, melawan kezaliman, melawan korupsi. Untuk menjerat para koruptor,” kata Ketua Slamet Ma’rif saat orasinya.

Massa juga meneriakkan “Gantung, gantung, gantung koruptor. Gantung koruptor sekarang juga!”

“Korupsi adalah musuh negara, musuh kita bersama. Karena yg dirampok adalah uang kita bersama,” kata Juru Bicara Aksi Edy Mulyadi.

Orator lainnya mengatakan, korupsi menjadi kejahatan luar biasa yang harus ditumpas dengan upaya yang tegas.

“Banyak sekali para pejabat yang terbukti melakukan korupsi, akan tetapi kasus tersebut tidak diusut hingga sekarang. Para pejabat mengatakan bahwa korupsi merupakan musuh bangsa, tetapi semua itu dianggap hanya kebohongan belaka. Konglomerat melindungi konglomerat lainnya,” ujarnya.

Semua massa bersatu menuntut keadilan bagi para koruptor, agar segera ditindak lanjuti dan diberi hukuman.

“Tugas kita sebagai umat muslim adalah mengingatkan para pemegang kekuasaan agar memberantas korupsi,” tegasnya.

Aksi tersebut menurut rencana awal digelar di depan Istana Negara, tetapi barakade penjagaan polisi memasang kawat duri di sekitar jalan Medan Merdeka Barat, yang menghalau massa untuk bergerak ke halanab depan istana di Jaan Medan Merdeka Utara.(L/SSH/FEE/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.