Jomalang, Banjarnegara, MINA – Riyasah Jomalang Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengadakan Taklim Syubban (pemuda) dengan tema “Silaturrahim Riyasah Syubban Jomalang dengan Riyasah Wanarata.”
Taklim dilaksanakan di Lapangan Riyasah Jomalang, Gumelem Wetan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (15/5).
Hadir sebagai narasumber, Dai Al-Fatah/Alumni Pondok Pesantren Al-Fatah Maos, ustaz Parsan dan ustaz Mugiyono, Amir Syubban Jomalang, Kodir, Rois Riyasah Jomalang dan puluhan syubban.
“Tujuan taklim adalah untuk membekali ilmu semua syubban di mana pun berada, bisa tetap istiqamah dalam jama’ah. Mayoritas Syubban Jomalang merantau/menimba ilmu di luar daerah,” kata Kodir kepada MINA, Ahad (16/5).
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Ustaz Parsan berpesan taklim seperti ini bisa tetap aktif dilaksanakan, semua syubban agar menjaga keamiran yang sudah berjalan dan tetap menjaga ukhuwah antara syubban satu sama lain.
Ia mengatakan, para syubban harus bisa mengikuti taklim rutin dan aktif, karena pemuda adalah penerus orang tua kita. Maka harus dari sekarang dididik dan dibina, untuk giat terus mengikuti pengajian, taklim dan lain-lain.
“Para syubban yang berada di Riasyah bisa aktif maupun yang sedang merantau bisa aktif, dengan menggunakan medsos seperti Facebook, Whats App,YouTube dan lain lain,” kata Parsan.
Ia berharap, di masa pandemi ini, yang sudah merebak di Indonesia lebih setahun ini, tidak menjadi penghalang untuk tetap menjaga ibadah dan kesehatan di mana pun berada.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Sementara ustaz Mugiyono mengatakan, para syubban harus saling kordinasi, sebagai mana sebuah kisah orang buta, tuli dan bisu harus saling kerja sama untuk menyampaikan pesan kepada seorang amir atau pemimpin.
Tentunya harus saling kordinasi satu sama lain agar tujuan tercapai.
Sementara Rois Riyasah Jomalang, Subuh Abdullah berharap, acara ini agar kontinyu terus menerus. Para syubban aktif, cinta ilmu, gemar ikut taklim, pengajian dan terutama untuk terus menjalin silaturahmi. (L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.