Tel Aviv, MINA – Putaran terakhir pertempuran antara Israel dan pejuang Palestina di Gaza mengklaim korban pertamanya dari Israel pada Kamis malam (11/5/2023), ketika satu orang tewas dan lima lainnya terluka oleh sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Roket itu menghantam sebuah gedung apartemen di pusat kota Rehovot, Israel Tengah, The Times of Israel melaporkan.
Serangan mematikan itu, ditambah dengan beberapa serangan roket lainnya di Israel selatan, menyebabkan pernyataan agresif dari pejabat Israel.
Serangan di Rehovot adalah salah satu dari beberapa serangan yang hampir bersamaan di Israel tengah dan selatan yang berhasil menembus sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Iron Dome sendiri memiliki tingkat keberhasilan intersepsi 95 persen. Lebih dari 800 roket telah ditembakkan ke Israel sejak rabu sore hari, sekitar 600 di antaranya melintasi perbatasan.
Pada jam 9 malam, rentetan roket baru diarahkan ke Israel tengah, tanpa ada laporan korban atau kerusakan.
Korban Rehovot tidak segera diidentifikasi, tetapi polisi mengatakan, petugas medis terpaksa mengumumkan kematiannya segera setelah tiba di tempat kejadian. Dia tampaknya tidak berada di dalam ruang terlindung ketika roket menghantam, meskipun sirene alarm berbunyi di kota sebelum serangan.
Kepala Komando Front Depan Rafi Milo, yang mengunjungi tempat kejadian setelah itu, mengatakan, ruangan itu digunakan untuk penyimpanan. “Ini menunjukkan betapa pentingnya mengikuti instruksi Komando Depan,” katanya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza