Yogyakarta, MINA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, bersama Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, meresmikan ruang pamer Museum Muhammadiyah yang berlokasi di kompleks kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Senin (3/2).
Acara tersebut menjadi momentum penting dalam penguatan nilai sejarah dan budaya Muhammadiyah yang telah berkiprah selama 112 tahun di Indonesia.
Haedar menyoroti rendahnya minat masyarakat terhadap museum, perpustakaan, dan toko buku dibandingkan tempat hiburan lainnya. Oleh karena itu, Ia mengajak generasi muda untuk lebih sering mengunjungi tempat-tempat yang mendukung peningkatan wawasan dan literasi.
“Kalau ingin menjadi bangsa yang maju, datanglah ke museum, perpustakaan, dan toko buku. Melalui kesadaran budaya dan sejarah, kita dapat membangun Indonesia yang memiliki jiwa pada nilai-nilai agama, kebudayaan leluhur bangsa, dan Pancasila, yang kemudian dikapitalisasi menjadi sistem ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Baca Juga: Komnas Haji Berharap Presiden Segera Terbitkan Keppres Biaya Haji
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, juga menyampaikan apresiasi terhadap pendirian museum ini, yang dinilainya berhasil membangun narasi historis perjalanan Muhammadiyah dari masa ke masa.
“Muhammadiyah sudah berdiri selama 112 tahun, dengan kontribusi yang luas dalam berbagai bidang, seperti politik, keagamaan, pendidikan, sosial, dan kesehatan. Museum ini menggambarkan storyline dari masa lalu hingga kini, sehingga masyarakat dapat melihat jejak sejarah Muhammadiyah sejak 1912 hingga saat ini sebagai organisasi massa yang besar di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli menegaskan bahwa Kementerian Kebudayaan sangat mendukung inisiatif pendirian museum ini sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya.
“Kami sangat mendukung karena ini merupakan tugas dan kewajiban Kementerian Kebudayaan untuk menghidupkan museum, cagar budaya, dan warisan-warisan budaya lainnya. Kebudayaan bukan hanya soal seni, tetapi juga mencakup ide, sistem, serta gagasan yang penting bagi masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenag Perkenalkan Program Zakat Wakaf hingga Kemasjidan di Forum Internasional
Peresmian ruang pamer Museum Muhammadiyah ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi yang menginspirasi masyarakat dalam memahami perjalanan panjang Muhammadiyah serta menumbuhkan kesadaran sejarah dan budaya bagi generasi penerus bangsa.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Tokoh Pers Nasional Siap Hadiri HPN Riau 2025