Yerusalem, MINA – Rumah Puisi dan Budaya Palestina meluncurkan kampanye berjudul Tomorrow We Will Return dengan mengajak para penyair Palestina dan Arab untuk berpartisipasi dalam penulisan puisi dengan topik itu.
Peluncuran menandai Hari Naksah melalui postingan secara online dan para peserta akan diberikan sertifikat sebagai penghargaan atas kontribusi sastra mereka. Quds Press melaporkan, Ahad (7/6).
Direktur Rumah Puisi Palestina, Samir Abu Attia mengatakan, kampanye puisi mengambil pesan dari puisi mendiang penyair Palestina Abdel Karim Al-Karmi.
“Kami mengundang penyair di dunia Arab untuk menulis dengan bobot puitis dan konten nasional,” ujar Abu Attia.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Dia menambahkan, 100 penyair dari Palestina dan dunia Arab akan berpartisipasi dalam kampanye ini, dan “itu adalah mobilisasi sastra yang diperlukan dalam pawai budaya menuju tanah air.”
“Kami sangat perlu untuk menyajikan kembali Palestina melalui puisi-puisi yang membawa ide tanah air dan pesan rakyat,” lanjutnya.
Dia menjelaskan, peran lembaga kebudayaan harus terus ditingkatkan dalam memperkenalkan kembali kisah Palestina dengan cara yang berbeda melalui ekpsresi hati nurani dan kesadaran.
Para penyair Palestina mengambil sastra dan seni sebagai media untuk melawan pendudukan. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat