Bandung, MINA – Chief Of Thechnology and Program Officer Rumah Zakat, Heri Hermawan, menjadi pembicara dalam World Zakat Forum (WZF) dengan mengangkat tema ‘Optimizing Global Zakat Role Trough Digital Technology’.
WZF diselenggarakan oleh BAZNAS pada 5-7 November 2019 di Bandung, Jawa Barat yang dihadiri 30 Negara. Forum dibuka oleh Wakil Presiden Ma’aruf Amin.
Dalan kesempatan itu Heri menjelaskan upaya RZ untuk menjadi World Digital Philanthropy, demikian rilis Rumah Zakat yang diterima MINA.
“Pasar saat ini sudah berubah karena itu kita juga harus ikut berubah dalam meresponnya,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Sambungnya, alasan mengapa teknologi digital perlu diperhatikan oleh filantropi. Pertama, sudah banyak orang yang melek digital dan pengguna intenet kian meningkat. Kedua, potensi zakat di Indonesia bisa ditingkatkan dengan menggunakan teknologi digital saat ini.
Heri menyampaikan RZ memiliki empat rekomendasi yaitu: Regulation, Capacity, Digital Infrastucture, dan Colaboration.
Regulation atau regulasi dapat mendorong semua negara untuk membuat regulasi yang menunjang pertumbuhan zakat.
“Dengan rekomendasi ini kami berharap bisa ikut mendorong pertumbuhan zakat tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” pungkasnya. (R/Gun/P1)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Mi’raj News Agency (MINA)