Wonosobo, MINA – Rumah Zakat meresmikan Desa Sentra Dombos dan Omah Galeri Mbek (Membangun Bersama Ekonomi Kreatif) pada Kamis (11/11), Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dalam hal ini, Rumah Zakat mendatangkan dua ahli ternak sebagai pendamping, yaitu Dr. Ir. Emmy Susanti, MP dari Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dan Ir. Tri Rahardjo Sutardi, SU dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.
Acara diresmikan oleh Wakil Bupati Wonosobo, H. Muhammad Albar, demikian keterangan yang diterima MINA.
“Launching Desa Sentra Dombos ini bertujuan untuk melestarikan Dombos sebagai Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) Kabupaten Wonosobo,” kata Albar.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Dombos atau domba Wonosobo merupakan spesies domba genetik Kabupaten Wonosobo,” lanjutnya.
Domba hasil persilangan antara jenis texel dan lokal ini mendapat nama dombos setelah diresmikan nama tersebut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Wonosobo menegaskan agar dombos tidak sembarangan dijual keluar Wonosobo.
Dombos saat ini diminati oleh banyak pihak, padahal jumlah dombos belumlah banyak. Maka melestarikan Dombos harus menjadi perhatian serius seluruh peternak dombos di Wonosobo.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Wonosobo memberikan apresiasi atas upaya Rumah Zakat ikut melestarikan Dombos.
Selain Desa Butuh, Rumah Zakat juga membina peternak dombos di Desa Bomerto di Kecamatan Wonosobo. Bahkan kelompok ternak di Desa Bomerto berhasil mendapatkan juara 1 sebagai kelompok ternak terbaik Jawa Tengah.
Rumah Zakat yang diwakili oleh Luistanto, Branch Area Relations Rumah Zakat, menyampaikan harapannya agar peternak di Desa Butuh bisa lebih berdaya dengan dikukuhkannya Desa Butuh sebagai Desa Sentra Dombos.
Apalagi Dombos juga dapat diambil bulunya sebagai bahan serat untuk berbagai produk. “Dombos ini selain tampangnya besar, bulunya bernilai” ujar Luistanto.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Rumah Zakat melalui fasilitatornya, yaitu Dwi Susilowati di Desa Butuh dan Rosid al Usman di Desa Bomerto berkomitmen untuk menjaga kelestarian dombos.
Acara launching Desa Sentra Dombos dan Omah Galeri Mbek dihadiri juga oleh Dandim 0707/Wsb, Polres, Kepala Dinas Pariwisata Budaya dan Ekonomi Kreatif, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Ketua Forum Desa Berdaya Jawa Tengah, Kepala Desa Butuh. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama