Bani Walid, Libya, MINA – Pasukan Rusia di Libya diterbangkan ke sebuah kota di selatan Tripoli oleh sekutu Libya mereka pimpinan Jenderal Khalifa Haftar mundur dari garis depan di ibu kota Tripoli.
Kepergian Rusia yang dilaporkan pada Ahad (24/5) adalah pukulan lain bagi Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan komandan militer timur Haftar dan sekutu-sekutunya di luar negeri.
Pemerintah Turki diakui PBB dan didukung Turki meraih kemenangan belakangan ini. Pemerintah ini menguasai ibukota Tripoli.
Rusia yang bersekutu dengan LNA mundur dengan peralatan berat mereka dari ibu kota ke bandara Bani Walid, sebuah kota sekitar 150 km (93 mil) tenggara Tripoli, kata Wali Kota Bani Walid Salem Alaywan, demikian dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Trinidad dan Tobago Umumkan Keadaan Darurat Pembunuhan
Dia mengatakan kepada kantor berita Reuters, milisi Rusia diterbangkan dari Libya barat ke Jufra, sebuah distrik terpencil dan markas LNA.
“Mereka diterbangkan dengan tiga pesawat militer ke Jufra dan kendaraan militer mereka dibawa ke sana,” katanya.
Juru Bicara LNA Ahmed Mismari membantah ada orang asing yang bertempur dengan pasukannya.
Namun, kehadiran Rusia telah banyak didokumentasikan oleh para diplomat dan jurnalis. Foto yang konon menunjukkan beberapa orang Rusia duduk di truk di Bani Walid diunggah di media sosial. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Sebanyak 69 Migran Tewas Tenggelam di Lepas Pantai Maroko
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekjend PBB Khawatirkan Ketahanan Pangan Sudan yang Kian Buruk