Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Terus Gempur Ukraina di Tengah Upaya Gencatan Senjata

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 24 menit yang lalu

24 menit yang lalu

6 Views

kebakaran yang disebabkan oleh serangan pesawat nirawak Rusia ( foto : NurPhoto)

Moskow, MINA – Rusia terus melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina di tengah upaya diplomatik internasional untuk mengakhiri perang berkepanjangan kedua negara.

Angkatan Udara Ukraina melaporkan, Rusia meluncurkan 270 drone dan 10 rudal dalam serangan semalam yang menargetkan berbagai infrastruktur penting, Selasa (19/8).

Kementerian Energi Ukraina menyebutkan salah satu sasaran adalah fasilitas energi di wilayah Poltava, lokasi satu-satunya ukraina/">kilang minyak Ukraina, yang menyebabkan kebakaran besar. Serangan tersebut menjadi yang terbesar sepanjang bulan ini.

Serangan itu terjadi sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersama sejumlah pemimpin Eropa di Gedung Putih, untuk membicarakan upaya perdamaian di Eropa Timur.

Baca Juga: Hubungan Israel–Australia Memanas, Canberra Kecam Pembatalan Visa Perwakilannya

Sementara itu, Moskow memamerkan posisinya dengan memulangkan 1.000 jenazah prajurit Ukraina ke Kiev, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran jenazah yang dicapai dalam perundingan perdamaian di Istanbul, Turki, awal tahun ini.

“Asisten Presiden Rusia, Vladimir Medinsky, menyatakan pihaknya menyerahkan 1.000 jenazah tentara Ukraina, dan menerima kembali 19 jenazah tentara Rusia,” tulisnya melalui Telegram.

Markas Besar Koordinasi Ukraina untuk Perlakuan Tawanan Perang membenarkan hal tersebut, serta menyampaikan apresiasi kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang memfasilitasi pertukaran jenazah.

Rusia dan Ukraina sebelumnya telah melakukan tiga putaran perundingan perdamaian di Istanbul pada 16 Mei, 2 Juni, dan 23 Juli 2025. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan pertukaran tawanan dalam jumlah besar, meski belum menghasilkan dokumen perdamaian yang final.

Baca Juga: Perusahaan Irlandia Donasikan Pendapatan Hariannya untuk Gaza

Upaya diplomasi meningkat setelah pertemuan puncak pekan lalu antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, yang dilanjutkan dengan pembahasan antara Trump dan Zelenskyy di Washington.

Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022 dan menimbulkan korban besar di kedua belah pihak. Jutaan warga sipil terpaksa mengungsi, sementara infrastruktur energi Ukraina menjadi salah satu sasaran utama serangan Moskow.  []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Oposisi Yunani Kecam Penjualan Perusahaan Pertahanan ke Group Israel

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Afrika
Internasional
Palestina