Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ryamizard Bertemu Plt Menhan AS

Rendi Setiawan - Kamis, 30 Mei 2019 - 18:34 WIB

Kamis, 30 Mei 2019 - 18:34 WIB

3 Views

Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengadakan pertemuan dengan Plt Menhan Amerika Serikat Patrick Michael Shanahan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, di Jakarta, Kamis (30/5).

Dalam pertemuan tertutup ini, Ryamizard membahas peningkatan kerja sama dengan AS, stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik, dan penyelesaian konflik Laut China Selatan.

“Pertama, kerja sama peningkatan kapasitas melalui forum dialog, kunjungan pejabat, latihan, dan pendidikan,” tulis keterangan Biro Humas Kementerian Pertahanan yang diterima MINA.

Kedua, peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan, di antaranya melalui program perdagangan dan pengalihan senjata (defence trade and arms transfers).

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Poin ketiga yang dibahas adalah tentang survei bawah laut, yaitu preservasi kerangka kapal perang dan jenazah tentara Amerika Serikat di wilayah Perairan Indonesia dari Perang Dunia II. Kemudian dibahas juga mengenai isu-isu terkini di kawasan Indo-Pasifik.

“Dalam hal ini Indonesia mendukung terwujudnya kawasan Indo-Pasifik yang berprinsip pada keterbukaan, transparansi, inklusifitas, sentralitas ASEAN, dan menghormati hukum internasional,” demikian siaran pers tersebut lebih lanjut.

Poin kelima, Ryamizard menyampaikan Indonesia mendukung penyelesaian konflik Laut Cina Selatan (LCS) secara damai dan menghormati penuh proses diplomatik dan proses hukum sesuai dengan hukum internasional, khususnya mengacu pada United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada 1982.

“Tak kalah pentingnya, beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral ini adalah peningkatan kerja sama ASEAN ‘Our Eyes’ yang diinisiasi Indonesia untuk bertukar informasi dalam menghadapi ancaman terorisme,” jelas Biro Pers Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Terakhir, dibicarakan tentang kebebasan berlayar, di mana Indonesia menegaskan keputusan penetapan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dilakukan untuk menyeimbangkan kepentingan keamanan nasional Indonesia, dengan menyediakan hak lintas alur laut kepulauan bagi negara pengguna. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Indonesia
Asia
Indonesia
Indonesia