Liverpool, MINA – Pesepakbola Muslim andalan klub Liverpool FC, Sadio Mane telah mengambil beban mencetak gol dari pesepakbola Muslim Liverpool lainnya Mohammed Salah, yang sudah mandul selama delapan pertandingan terakhir.
Penyerang asal Sinegal tersebut menanggalkan keegoisannya dan mengutarakan kepeduliannya terhadap Salah yang selama ini jadi pencetak gol andalan, dan untuk kepentingan tim.
“Itulah sepakbola, kadang-kadang pemain mencetak gol, kadang tidak. Itu bisa terjadi. Tapi kami tidak lupa ini semua tentang tim. Ketika tim menang, itu lebih penting,” kata Mane, seperti dikutip dari Skysports pada Selasa (2/4).
Pemain incaran Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane tersebut menekankan pentingnya bagi The Reds, julukan Liverpool memenangkan enam pertandingan sisa untuk menjaga kesempatan menjuarai Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Pangeran Diponegoro: Pemimpin Karismatik yang Menginspirasi Perjuangan Nusantara
Liverpool berhasil memuncaki klasemen liga Inggris dengan keunggulan dua poin dari Manchester City setelah menekuk Tottenham 2-1 pada Ahad (31/3).
Namun, Manchester City masih memegang kendali perburuan gelar, karena memiliki satu pertandingan lebih banyak. Jika Pep Guardiola berhasil memenangkan semua pertandingan sisa mereka, The Cityzens, julukan Manchester City akan kembali menjadi juara, tak peduli hasil yang diraih Liverpool.
Walaupun Mane tidak mencetak gol di pertandingan melawan Hotspur tersebut, tetapi ia telah mencetak 13 gol dalam 18 pertandingan terakhirnya untuk Liverpool. Mane mengatakan timnya tidak boleh melakukan satu pun kesalahan sekarang.
Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol El Pais, Mane menyatakan bahwa dirinya selalu fokus pada bermain sepak bola sejak kecil, bahkan ketika orang tua nya tidak memberikan izin.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Ia menuturkan, dirinya tidak suka dengan kehidupan malam dan tidak suka bermain permainan PlayStation seperti kebanyakan pesepakbola lainnya.
Bahkan ia mengaku terakhir kali menginjakan kaki di klub malam saat masih bermain untuk Red Bull Salzburg. Itu pun dia lakukan hanya untuk merayakan sukses Salzburg meraih gelar juara.
“Saya tak pernah menyukainya (bermain Playstation). Saya bahkan tak pernah memainkannya. Saya kira itu adalah sesuatu yang membuang waktu. Saya tak suka kehilangan waktu tanpa mendapatkan hasil apa pun,” ujar Mane. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem