Bishkek, MINA – Politisi nasionalis Sadyr Japarov berada di jalur kemenangan telak dalam pemilihan presiden cepat Kirgistan, yang dipicu oleh runtuhnya pemerintahan sebelumnya.
Japarov memenangkan hampir 80 persen suara pada Ahad (10/1) di negara Asia Tengah yang bersekutu erat dengan Rusia itu, menurut hasil awal yang dikutip oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat Kirgistan, yang berarti tidak akan ada putaran kedua.
Sementara data menunjukkan pesaing terdekatnya tertinggal dengan kurang dari 7 persen.
“Saya mengambil alih kekuasaan pada saat kesulitan dan krisis,” kata Japarov kepada wartawan setelah hasilnya diumumkan, Al Jazeera melaporkannya.
Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025
“Satu atau dua tahun tidak akan cukup untuk memperbaiki semuanya, kita bisa melakukannya dalam tiga atau empat tahun dan itu akan membutuhkan stabilitas,” katanya.
Lebih dari 80 persen pemilih juga mendukung proposal mereformasi konstitusi untuk memberi presiden kekuasaan yang lebih besar dengan aturan parlemen, kata komisi itu.
Hanya lebih dari 10 persen yang mendukung aturan parlemen.(T/RI-1/R1)
Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran
Mi’raj News Agency (MINA)