Jakarta, MINA -KONI Pusat bekerjasama dengan PT. Tata Media akan menggelar Indonesia Marathon 2020 dalam rangka menyambut HUT RI ke 75.
Rencananya Indonesia Marathon akan dilaksanakan selama lima tahun berturut-turut dan yang pertama tahun 2020 diadakan di Jakarta.
Hal ini dilaporkan Panitia Indonesia Marathon 2020 yang dipimpin oleh Sekjen KONI Ade Lukman kepada Menpora Zainuddin Amali di Ruang Kerjanya, lantai 10, Kemenpora, Jakarta.
“Direncanakan Indonesia Marathon dengan motto Tembus Batas Maksimal ini bisa masuk ke Word Major Marathon dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI),” kata Ade dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (22/2).
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Ade mengatakan, Indonesia Marathon merupakan suatu inisiatif kontribusi kami sebagai anak muda ikut terlibat dalam membangun bangsa khususnya di bidang olahraga.
Selain itu, juga untuk menggalakkan sport tourism, karena itu akan berurut-turut digelar di lima kota destinasi utama wisata yakni tahun pertama di Jakarta, tahun kedua di Lombok, tahun ketiga Belitung, tahun keempat Medan dan tahun kelima di Danau Toba, Medan.
“Secara konsep, harapannya Indonesia Marathon ini bisa menjadi marathon yang berstandar internasional. Karena itu, kami meminta dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan Kemenparekraf sehingga harapannya ke depan menjadi kalender resmi olahraga nasional,” tambahnya.
Menanggapi hal tesebut, Menpora mendukung Indonesia Marathon ini. Namun, Menpora mengingatkan penyelenggaraan Indonesia Marathon kedua di Lombok pada tahun 2021, jangan sampai berbenturan dengan MotoGP di Mandalika, Lombok, sehingga harus dicermati betul.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
“Pada tahun 2021, kita juga akan mengelar MotoGP di Mandalika, Lombok sehingga Indonesia Marathon kedua di Lombok pada tahun 2021 jangan sampai berbarengan waktunya dan panitia harus bisa mensiasati itu,” pesan menteri.
Selain itu juga Indonesia Marathon harus menampilkan perbedaan dengan marathon yang sudah ada seperti Borobudur Marathon. “Perbedaan itu harus muncul sehingga orang akan menarik untuk mengikuti Indonesia Marathon,” kata Menpora.
Hadir pada audiensi tersebut Sesmenpora Dewa Broto, Deputi Bidang Prestasi Olahraga Chandra Bhakti dan Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga H. Mahfudin Nigara. (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia