Paris, MINA – Majalah satir Perancis Charlie Hebdo mendapat kritikan keras setelah menerbitkan sampul majalah yang kembali menyinggung Islam, karena dikaitkan dengan serangan mobil di Spanyol.
Setelah serangan penabrakan mobil terhadap kerumunan orang di kota Barcelona dan Cambrills pada hari Ahad lalu, majalah karikatur itu menghubungkan kejadian tersebut dengan Islam.
Sampul terbaru Charlie Hebdo menunjukkan gambar dua orang terbaring di genangan darah setelah ditabrak sebuah van. Di sisi gambar tertulis kata-kata yang berarti “Islam, agama abadi perdamaian”. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Ketika kartun itu menjadi salah satu topik tren teratas Twitter di Prancis, anggota parlemen sosialis terkemuka dan mantan menteri Stephane Le Foll menyebutnya “sangat berbahaya”.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Charlie Hebdo telah mengecam semua agama dan tokoh agama dalam perjalanannya. Namun, penggambarannya tentang Nabi Muhammad telah menyebabkan kemarahan, ancaman pembunuhan dan kekerasan.
Pada Januari 2015, dua orang bersenjata yang mengaku setia kepada kelompok Al-Qaeda, menyerang dan membunuh 12 orang di kantor Charlie Hebdo, menyebabkan banyak kartunisnya tewas.
Serangan penabrakan di Barcelona dan Cambrills pada Ahad, direncanakan dan dilakukan oleh selusin militan asal Maroko.
Sedikitnya 14 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya cedera setelah sebuah mobil van menabrak kerumunan orang di jalan. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)