Bandar Lampung, MINA – Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) bekerjasama dengan Biro Bina Mental Provinsi Lampung dan Badan Pelatihan Sosial mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembelajaran Al-Quran bagi guru ngaji Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Masjid Jami’ se-Lampung.
Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, Jumat-Sabtu, 6-7 di Aula Bapelkes, Bandar Lampung dengan tema Al-Quran Sebagai Solusi Memperbaiki Akhlaq.
Ketua pelaksana, Heri Budianto kepada Mi’raj News Agency (MINA) mengatakan, acara ini digagas atas dasar keprihatinan terhadap aqidah umat Islam yang mulai terkikis. Menurutnya, solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah Al-Quran.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pembelajaran ini akan menggunakan metode Tilawati Khafas. Di mana para peserta diajarkan cara membaca, menulis dan menterjemahkan Al-Quran.
Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni
Seyogyanya Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo diharapkan hadir memberikan sambutan dan membuka acara tersebut, namun tidak bsa hadir. Mulyadi yang mewakili Gubernur Lampung mengaku mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Melestarikan budaya menghafal Al-Qur’an banyak keuntungan yang didapat seperti keberkahan hidup, meningkatkan kualitas hidup di masa depan dan para penghafal Al-Quran akan meramaikan masjid-masjid Allah sekaligus megajari generasi kita Al-Quran,” katanya.
Oleh karena itu ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan minat baca Al-Quran bagi masyarakat, sehingga dapat mensukseskan pemberantasan buta Al-Quran dan melahirkan generasi qurani yang dapat mensukseskan pembangunan berbasis agama.
“Dengan terwujudnya manusia-manusia yang menjiwai Al-Quran, memiliki mental tinggi, emosional, dan spiritual terkendali insya Allah akan menjadi pilar-pilar pembangun di daerah Lampung khususnya dan bangsa Indonesia serta dunia pada umumnya,” ujarnya.
Baca Juga: BPJPH Sosialisasikan Sertifikasi Halal untuk UMKM Warteg Se-Jabodetabek
Tilawati Khafas merupakan singkatan dari KH Abdullah Fadhil Ali Siraj. Di dalam metode ini tidak hanya belajar membaca Al-Quran tetapi juga menulis, mengartikan dan mengerti kedudukan kalimatnya.
Acara yang diselenggarakan oleh SQABM ini dihadiri sekitar 50 guru TPA dari beberapa kabupaten Lampung di antarnya Pesisir barat, Lampung Barat, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah dan Pringsewu.
SQABM merupakan Lembaga Tinggi unggulan berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya tegaknya syariat Islam yang rahmatan lil ’alamin serta menghasilkan cendekiawan Muslim yang berkualitas, berilmu dan berakhlakul karimah. (L/ism/B01/B05).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemensos RI Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Pasuruan