Jeddah, MINA – Komisi Saudi Arabia untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) bulan ini mulai menerbitkan lisensi pemandu wisata untuk 150 wanita Saudi yang berkualitas, minimal berumur 23 tahun, lapor surat kabar Al-Madina, Sabtu (19/1).
Jumlah itu telah mempelajari panduan pariwisata dan lulus pada awal 2012, dan sudah mengajukan permohonan lisensi. Saudi Gazette melaporkan.
Sattam Al-Balawi, Ketua Masyarakat Saudi untuk Pemandu Wisata, mengatakan komisi itu sudah memulai langkah-langkah praktis untuk mengeluarkan lisensi bagi para wanita itu.
Dia mengatakan, sesi pelatihan pertama yang memenuhi syarat perempuan untuk mendapatkan lisensi diadakan di Tabuk.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia menjelaskan bahwa seorang pelamar tidak boleh berusia kurang dari 23 tahun, sehat secara medis, harus lulus tes kualifikasi dan harus lulus pelatihan pertolongan pertama.
Emad Manshi, profesor manajemen pariwisata di Universitas King Saud di Riyadh, mengatakan, “Perempuan Saudi memiliki pendidikan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja sebagai pemandu wisata dan akan berhasil di lapangan”.
Pengalaman internasional menunjukkan bahwa perempuan merupakan bagian terbesar dari pariwisata, industri dan mereka sangat baik dalam perhotelan dan mengatur tur, katanya.
Dia menambahkan bahwa wanita biasanya lebih teliti dan fokus pada detail.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Menurutnya, tingkat pekerjaan di sektor pariwisata Saudi hanya 28,1 persen saat ini.
Dia menyerukan untuk memperluas beasiswa studi pariwisata bagi pria dan wanita Saudi, sehingga dapat menasionalisasi pekerjaan di sektor ini.
Abeer Abu Solaiman, seorang pemandu wisata wanita, mengatakan profesi pemandu wisata di Saudi dimulai di Jeddah pada tahun 2011 ketika dia mendirikan sebuah kelompok bernama “jantung bersejarah Jeddah”.
Upaya itu untuk menghidupkan kembali warisan arsitektur kota Jeddah dan melakukan upaya untuk menyebarkan pelestarian budaya.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
“Selama periode antara 2011 dan 2015, saya seorang diri dapat memberikan tur gratis untuk lebih dari 12.000 pengunjung,” katanya.
Sebagai pemandu wisata, dia fasih berbahasa Inggris, Prancis, Spanyol, dan Italia.
Dia mengatakan akan mudah baginya untuk bekerja sebagai pemandu wisata ketika dia mendapatkan lisensi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB