Riyadh, MINA – Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa bulan sabit awal Dzulhijjah masih belum terlihat pada rukyatul hilal, Senin malam (21/8).
Pengadilan akan mengadakan sidang kembali pada Selasa malam ini untuk mengeluarkan keputusan terkait penampakan bulan, sebuah pernyataan pada Saudi Press Agency menyebutkan.
Senin kemarin, pengadilan meminta umat Islam di wilayahnya untuk melihat bulan sabit menurut kalender Umm Al-Qura pada Senin, 29 Dzulqa’dah menurut Kalender Ummul Qura.
Diumumkan bahwa siapa pun umat Islam yang melihat bulan sabit baru dengan mata telanjang atau melalui teropong bisa melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pengumuman menambahkan, jika bulan sabit tidak dapat dilihat pada Senin sore nanti, maka akan disempurnakan Selasa menjadi 30 Dzulqa’dah.
Penampakan bulan baru Dzulhijjah akan menentukan hari berkumpulnya jamaah haji di padang Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, sebagai puncak ibadah haji, dan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama