Riyadh, MINA – Hisham Saeed, Asisten Deputi Urusan Haji dan Umrah Bidang Pelayanan Haji dan Umrah mengatakan, 6.000 visa umrah dikeluarkan untuk jamaah asing selama bulan Muharram.
“Jamaah mulai datang dari berbagai negara dan berada di bawah tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat, ” katanya, dikutip dari Saudi Gazette, Senin (13/9).
“Kementerian telah memperkenalkan model umrah yang aman dan itu sesuai dengan persyaratan dan prosedur kesehatan, ” lanjutnya.
Saeed mengatakan, Kementerian tertarik pada kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan umrah Saudi kepada jamaah haji.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ia mendesak para jamaah umrah yang datang dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk mendaftarkan status vaksinasi virus corona mereka di portal Muqeem 72 jam sebelum mereka masuk ke Kerajaan.
Mereka juga harus mengunduh aplikasi Tawakkalna untuk mendapatkan izin pelaksanaan umrah, shalat di Masjidil Haram mengunjungi Rawda Shareef dan makam Nabi Muhammad, sesuai dengan waktu yang dipilih.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah meningkatkan kapasitas jamaah umrah menjadi 70.000 jamaah per hari.
Jamaah asing dan domestik akan diizinkan melakukan umrah setiap hari, dengan langkah-langkah pencegahan virus corona dan hal itu berkoordinasi dengan otoritas terkait lainnya.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Kementerian menyatakan, untuk mendapatkan izin melakukan umrah dan shalat di Masjidil Haram melalui aplikasi Tawakkalna, dapat juga melalui aplikasi Eatmarna. (T/Hju/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan