London, MINA – Analisis baru yang dilakukan oleh kelompok bantuan internasional Save the Children menunjukkan, korban sipil di Suriah naik 45 persen sejak diberlakukannya zona deeskalasi.
“Kegagalan lengkap dari apa yang disebut zona deeskalasi dan tindakan internasional lainnya di Suriah,” kata pernyataan Save the Children, demikian Al Araby Al Jadeed melaporkan.
Menurut analisis kelompok tersebut, rata-rata 37 warga sipil terbunuh setiap hari sejak pertengahan 2017, meningkat 45 persen di seluruh Suriah sejak penciptaan zona deeskalasi.
Seiring perang di Suriah memasuki tahun kedelapan, Save the Children mendesak komunitas internasional untuk menghentikan “budaya impunitas” dalam peperangan, mendorong segera mengakhiri kekerasan, serta meningkatkan pemantauan dan akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Anak-anak Suriah telah dikaburkan oleh dunia terlalu lama. Hampir tiga juta anak-anak tumbuh tidak tahu apa-apa selain perang,” kata Sonia Khush, Direktur Respon Suriah Save the Children.
“Meskipun baru-baru ini menjanjikan gencatan senjata, anak-anak masih dibom di rumah, sekolah dan rumah sakit mereka,” katanya.
Ia menambahkan, tempat-tempat yang aman bagi warga sipil, zona deeskalasi, sekarang menjadi pusat kekerasan. (T/RI-1/P1
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)