Jakarta, MINA – Sekretaris Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani mengatakan bahwa sebanyak 65 persen pemenang Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) adalah perguruan tinggi swasta (PTS).
PKKM merupakan akselerasi implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendikbudristek) untuk transformasi dan inovasi perguruan tinggi.
Program ini, didanai sebesar Rp415 miliar untuk 142 perguruan tinggi yang terseleksi pada Juli 2021 dari hampir 500 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terdaftar.
“Yang kita seleksi 142 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta. Memang 65 persen ini uangnya (bantuan) diperoleh oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Jadi 65 persen kekompetitifan itu dimenangkan oleh swasta,” jelasnya dalam taklimat media secara virtual, pada Jumat (15/10).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Terkait ini, pihaknya mengapresiasi Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat yang berhasil mengakselerasi Indikator Kinerja Utama (IKU) di perguruan tinggi melalui PKKM dengan melibatkan 1.300 mahasiswa dan lebih dari 100 industri.
“Dengan anggaran bantuan hanya Rp1 miliar, tapi dapat membuat kegiatan yang kolaboratif dan juga partisipatif. Dari delapan IKU yang ada, Universitas Maranatha berhasil mengakselerasi lima IKU,” ujarnya.
Menurutnya yang dilakukan oleh Universitas tersebut sangat efesien dan efektif dalam melakukan percepatan IKU di kampus. Hasil akhir dari program PKKM di Universitas Maranatha itu adalah kewirausahaan.
“Kami sangat berterima kasih atas kerjasama yang luar biasa, yang memberikan bukti bahwa transformasi pendidikan perguruan tinggi yang dikawal kekompetitifan yang hari ini diekspresikan melalui program kompetisi kampus merdeka betul-betul bisa dijalankan dengan baik,” tambahnya.(L/R5/P2)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)