Sejak 1999, Ponpes Nuu Waar AFKN Sudah Luluskan 6000 Santri

Bekasi, MINA – Sejak berdiri pada 1999 silam, Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) yang berlokasi di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah meluluskan 6000 lebih santri.

Para santri tersebut sebagian besar berasal dari kawasan Indonesia timur, seperti Papua, Maluku, Sulawesi, maupun Nusa Tenggara Timur (NTT).

Humas AFKN, Ustaz Muhammad Jufri Halim mengatakan, santri yang telah lulus kini kembali ke daerah asal mereka.

“Mereka mengabdi membangun daerahnya. Ada yang jadi dai, guru, tenaga kesehatan, bidan, dokter, PNS, polisi, tentara, dan lain-lain,” demikian Ustaz Jufri dalam keterangan pers di Bekasi, pada Sabtu (27/1).

Diungkapkan Ustaz Jufri, meski beragam profesi tetapi santri lulusan Ponpes Nuu Waar AFKN dituntut untuk tetap berdakwah di mana pun.

Baca Juga:  Tokoh Kashmir Sebut PM Modi Sebarkan Kebencian untuk Kembali Berkuasa

“Selepas bekerja, mereka biasa mengajar ngaji, mengajarkan shalat, mengajarkan bekam,” kata Ustaz Jufri.

Menurut Ustaz Jufri, KH. MZ Fadzlan R Garamatan sebagai Pimpinan Ponpes Nuu Waar AFKN yang juga dai asal Papua selalu mengamati kebutuhan masyarakat pedalaman Papua. Misalnya di daerah pedalaman Papua membutuhkan bidan, dokter dan tenaga kesehatan.

“Maka Ustaz Fadzlan di sana akan mencari calon santri yang bercita-cita ingin jadi tenaga kesehatan. Disekolahkan jurusan kesehatan hingga lulus di Pulau Jawa. Setelah lulus, baru kita kembalikan lagi ke daerahnya,” jelas Ustaz Jufri yang juga lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul Jakarta.

Soal biaya, lanjut Ustaz Jufri, ditanggung seluruhnya oleh Ponpes Nuu Waar AFKN. “Mulai dari tiket pesawat, pakaian, fasilitas lainnya kita biayai,” ujar Ustaz Jufri.

Baca Juga:  MER-C: RS Indonesia Kembali Beroperasi Pekan Ini

Dikatakan Ustaz Jufri, setiap tahun Ponpes Nuu Waar AFKN menerima 500-600 calon santri dari Papua dan kawasan Indonesia timur lainnya.

“Untuk beberapa tahun belakangan ini kami fokus santri usia SD,” kata Ustaz Jufri. (R/R4/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.